SAINT NEWS – Musyawarah Mahasiswa  Fakultas Teknik-Universitas Trunojoyo Madura 2020 (Muswa FT-UTM 2020) telah terlaksana. Bertempat di warung kopi Maduratna, Muswa FT-UTM di mulai pada hari Selasa siang, 22/12 dan berakhir pada hari Kamis dini hari, 24/12 sekitar pukul 00.30 WIB (24/12).

Pelaksana tugas Dewan Perwakilan Mahasiswa-Fakultas Teknik (PLT DPM-FT), Fikri Rolly Gunawan menjelaskan bahwa peserta muswa kali ini sesuai dengan peraturan yang ada.

“Peserta muswa ada 3 delegasi dari teman-teman BK (Badan Kelengkapan), kecuali BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) 5 delegasi. Dan peserta umum biasanya 2 per prodi, tapi mengingat peraturan muswa semua mahasiwa FT maka dari panitia tetap menjalankan seperti yang ada di aturan,” jelasnya.

Fikri juga menanggapi bahwa jumlah peserta muswa hari kedua, Rabu 23/12 lebih banyak dibandingkan muswa pada hari pertama Selasa 22/12, yaitu berkisar 70-80 peserta.

“Peserta peninjau tidak tepat, soalnya ada yang keluar masuk. Jadi, peserta kisaran 70-80 an, perbandingan dengan hari kemarin lebih banyak hari ini.”

Mahasiswa Teknik Elektro ini, mengapresiasi penuh akan antusias dari mahasiswa FT dalam acara muswa, “saya sangat mengapresiasi akan antusias FT. Bahwasanya seperti ini perlu, karna ini adalah musyawarah mahasiswa. Mungkin ada aspirasi yang akan disampaikan, ya disini” tutupnya

Peserta penuh atau delegasi dari Teknik Elektro, Moh Ifan Julianto menanggapi bahwa acara muswa sedikit terkendala.

“Alhamdulilah berjalan dengan lancar. Mungkin sedikit terkendala, karena ada beberapa argumen yang diperdebatkan terkait agenda pembahasan kriteria gubernur kedepan,” tuturnya.

Mahasiswa angkatan 18 ini, juga memaparkan kemungkinan agenda pembahasan muswa hari pertama Rabu malam 23/12 berimbas pada antusias mahasiswa FT.

“Antusias peserta malam ini jauh lebih banyak. Mungkin karena pembahasannya menarik, salah satunya kriteria calon yang di bahas hari ini. Oleh karena itu, mahasiswa-mahasiswa teknik tertarik untuk mengikuti,” paparnya.

Ifan menambahkan bahwa perlu adanya perbaikan bagi panitia, terkait persiapan berkas-berkas muswa agar lebih detail.

“Muswa ini sudah bisa menjadi fasilitas buat aspirasi, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu di perbaiki. Berkas perlu di persiapkan lebih detail agar tidak rancu,” tutupnya.

Di sisi lain, peserta penuh dari Teknik Informatika, Enggar Nur Wicaksana menanggapi bahwa acara muswa kali ini masih kurang kondusif, “berjalannya muswa menurut saya kurang kondusif,” ungkapnya.

Mahasiswa angkatan 19 ini, menuturkan bahwa antusias peserta muswa sudah cukup.

“Antusias dari peserta saya lihat untuk tadi malam 23/12 cukup antusias ya,” tuturnya.

Terkait apirasi, Enggar memaparkan bahwa dalam menyampaikan aspirasi pada muswa kali ini masih kurang memfasilitasi.

“Kurang memfasilitasi dalam menyampaikan aspirasi, menurut saya. Ya tadi kan sempat disinggung tuh waktu muswa perihal aspirasi teman-teman yang dibatasi. Dan tadi juga sempat kan ada aspirasi dari salah satu mahasiswa FT yang dipotong saat menyampaikan aspirasinya,” tutupnya. (Qyn, HMI)