Judul Buku           : NOIR

Tahun Terbit         : 2017

Penulis                  : Renita Nozaria

Penerbit                : Loveable

Jumlah Halaman   : 399 halaman

Nomor Edisi         : ISBN 978-602-5406-18-8

 

 

Salah satu karya Renita Nozaria ini memang awalnya di publish di wattpad, namun kini telah terbitkan secara fisik berupa buku. Novel ini menceritakan tentang seorang gadis berumur 18 tahun bernama Oriana Suri Laksita yang belum pernah memiliki kekasih. Selain ketiga kakak lelakinya yang overprotektif, kemampuan indera keenam yang dimilikinya mungkin juga menjadi penyebab dia belum pernah memiliki kekasih. Indera keenam yang dimilikinya membuat dia selalu bertemu para hantu yang ingin meminta membantu untuk menyelesaikan urusan dunia agar mereka dapat kembali ke “atas”. Hingga dia bertemu dengan hantu bernama Kesya yang akhirnya mempertemukannya dengan sosok tampan bernama Sebastian. Sebastian adalah kakak dari Sergio, pemuda yang berhubungan dengan Kesya. Namun dibalik wajah tampannya, Sebastian ternyata takut dengan hantu. Sebastian menganggap Suri sebagai orang aneh karena kemampuan indera keenamnya. Semakin Sebastian menghindar, semakin gencar pula Suri mendekati Sebastian.

Dibalik kebaikan Suri membantu para hantu, dia telah membuat makhluk mortal marah, hingga salah satu iblis datang menemuinya untuk memberi peringat kepadanya namun Suri mengacuhkan peringatan itu. Setelah tiga peringatan yang diacuhkan Suri, Suri terpaksa harus meninggalkan raganya untuk menjalani persidangan di “atas” akibat kasih tanpa batas yang digunakannya untuk membantu para hantu. Selama persidangan, Suri tidak bersikap serius hingga membuat pusing para iblis dan malaikat yang ikut dalam persidangan tersebut. Setelah semuanya berakhir, Suri kembali pada raganya dan mendapati semua orang tengah mengkhawatirkan dirinya.

Novel ini mengangkat genre fantasy yang masih jarang ditemui. Selain bergenre fantasy, NOIR juga dibumbuhi genre humor dan sedikit romance. NOIR juga tidak hanya fokus pada kehidupan tokoh utama, melainkan juga kehidupan ketiga kakak lelaki Suri. Gaya bahasa novel ini memang bukan Bahasa Indonesia baku, namun bahasa yang digunakan cukup ringan dan mudah dipahami. Cerita yang disuguhkan pun konsisten dari awal hingga akhir dan tidak bertele-tele.