10 NOVEMBER adalah hari dimana para pahlawan dikenang. Jika kita berkaca pada judul di atas maka anda akan merasa heran kenapa saya mengambil judul itu, oleh sebab itu anda harus membaca artikel ini hingga selesai agar anda tidak berfikiran negatif. Sosok pahlawan yang akan saya bahas disini adalah pahlawan yang terlupakan.

Apakah anda ingat dengan sosok presiden indonesia yang menggantikan Soekarno saat di tangkap oleh Belanda? sebagian orang Indonesia tidak mengetahui hal itu, yang mereka ketahui tentang presiden Indonesia hanyalah Soekarno, Soeharto, B.J Habibie, Abdurrahman wahid (Gusdur), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Pemahaman rakyat Indonesia tentang para pahlwan masih minim sekali padahal  Soekarno pernah berkata bahwa “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya” kurang lebih seperti itu.

Pada saat Soekarno sedang ditahan oleh Belanda, kepemimpinan Indonesia di pegang oleh Syafruddin Prawinegara ketika agresi militer Belanda II sedang berlangsung. Sebagian rakyat Indonesia tidak mengetahui hal itu. Masa kepemimpinan Syafruddin Prawinegara dimulai pada tanggal 22 desember 1948 sampai 13 juli 1949. Sebelum menjadi presiden PDRI (pemerintah darurat Republik Indonesia), Syafruddin Prawinegara menjabat sebagai menteri kemakmuran. Setelah agresi Belanda II selesai pada 13 juli 1949 tonggak kepemimpinan kembali di serahkan kepada Soekarno yang telah dibebaskan oleh Belanda. Akhirnya PDRI di bubarkan dan kembali lagi ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dengan Soekarno sebagai presidennya. Syafruddin Prawinegara adalah bapak penyelamat bagi bangsa Indonesia.

Penulis :(Al)