SAINT NEWS – Ketua pelaksana (Ketupel) Pengenalan Kegiatan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Sakera Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Moh. Lutfi Hidayat, melaksanakan rapat pembahasan terkait penyerahan Mahasiswa Baru (Maba) dari PKKMB Sakera kepada seluruh fakultas. Rapat pembahasan ini baru dilaksanakan satu hari sebelum pelaksanaan penyerahan dengan mengundang seluruh gubernur fakultas, bertempat di warung kopi Dhamar, Selasa (03/08) pukul 21.00 WIB.

Gubernur Fakultas Teknik (FT) 2021, Deden Nur Eka Abdi menuturkan terkait koordinasi penjemputan dari PKKMB Sakera kepada Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) di FT tidak ada kabar sampai Selasa sore (03/04), setelah disinggung melalui group Whatsapp.

“Terkait koordinasi penjemputan, Selasa sore baru dikabari bahwasannya akan dilaksanakan koordinasi malam ini. Sebelum-sebelumnya tidak ada koordinasi, pemberitahuannya menunggu disentil dulu,” tegasnya.

Terkait masalah koordinasi, Deden menyarankan periode ini untuk membuat buku sebagai bahan evaluasi periode selanjutnya.

“Saya kasih saran saja. Periode sekarang (red: BEM-KM UTM 2021) bikin buku, tuliskan kesalahan-kesalahanya, lantas buku itu berikan kepada Presma selanjutnya sebagai bahan evaluasi,” ujarnya.

Deden berharap untuk Presma dan Wapresma agar lebih sadar jika punya orang di fakultas.

“Agar Presma dan Wapresma lebih sadar kalau punya orang di fakultas jangan dilupakan fakultasnya atau kami yang melupakan anda,” tutupnya.

Gubernur Fakultas Pertanian (FAPERTA) 2021, Ach. Tijani Rizal Fadillah, mengungkapkan dirinya dan Gubernur lainnya baru mendapat kabar mengenai koordinasi rapat pembahasan ini Selasa sore.

”Kabar mengenai rapat koordinasi pukul 21:00 WIB masalah penyerahan Maba, baru dikirim pada Selasa (03/08) pukul 16.27 WIB. Ya dari kami sampai kaget, penyampaiannya baru ada setelah saya bertanya melalui group Whatsapp yang kemudian dilanjutkan oleh gubernur lainnya yang juga menanyakan hal yang sama,” ungkapnya.

Tijani menambahkan terkait pemberitahuan koordinasi yang mendadak terkait masalah penyerahan Maba.

“Seharusnya penyerahan Maba ini kita konsep sedemikian rupa, bagaimana caranya Maba kita nyaman dengan suasana barunya. Kita seharusnya menyatukan frekuensi itu menyatukan pemikiran gimana enaknya. Namun yang terjadi H-min berapa jam ini (red : Selasa (03/08) pukul 16.27 WIB) baru dikabarkan seperti itu,” tambahnya.

Gubernur Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2021, Ahmad Muhyidin menanggapi terkait koordinasi penjemputan dari PKKMB Sakera.

“Saya kira ini kurang patut, karena mengingat agenda besar kampus tapi koordinasinya kurang,”tuturnya.

Gubernur FEB mengaku bahwa dari koordinasi penjemputan yang kurang juga berdampak pada pelaksanaan ospek di FEB.

“Dampaknya karena penugasan dari Sakera mepet hari H, jadi teman-teman Maba bingung mengatur waktu buat mengerjakan penugasannya. Akibatnya sampai sekarang Maba banyak yang belum masuk grub LO fakultas, karena di feb untuk masuk grub LO ada prasyaratnya,”jelasnya.

Sampai berita ini diterbitkan, Ketupel PKKMB Sakera belum bisa memberi tanggapan setelah ditemui oleh reporter kami. (sayu, Syah, rf, AND)