SAINT NEWS – Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, akan diterapkan di Fakultas Teknik (UTM) pada angkatan 2019. Kurikulum MBKM mulai diterapkan semester depan pada beberapa jurusan di FT.

Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Elektro (TE), Miftahul Ulum, mengatakan bahwa angkatan 2019 semester ini masih menggunakan kurikulum lama. Terkait perubahan kurikulum masih menjadi perdebatan dan butuh beberapa penyesuaian.

“Untuk angkatan 19 itu masih menggunakan kurikulum lama dan masih menjadi perdebatan. Karena kalau menggunakan kurikulum kampus merdeka itu harus menyesuaikan dengan dosen, siakad dan lain lain,” tuturnya melalui telepon WhatsApp.

Kajur TE menjelaskan bahwa angkatan 2019 dapat mengambil kurikulum MBKM dengan menghubungi kepala program studi (Kaprodi).

“Untuk angkatan 2019 dipersilahkan dan diperbolehkan untuk ikut kurikulum MBKM, dengan mengubungi Kaprodi masing-masing. Karena tidak semua mata kuliah MBKM,” ujarnya.

Dosen asal bogor tersebut,  mengungkap alasan mengenai belum diadakannya sosialisasi terkait kurikulum MBKM di jurusan teknik elektronika.

“Untuk saat ini belum, karena juknis (red: petunjuk teknis) dari universitas dan fakultas masih pembahasan. Karena ini berhubungan dengan SIAKAD,” tutupnya.

Kajur Teknik Informatika (TIF), Sigit S.Putro, mengaku bahwa angkatan 2019 semester ini sudah menerapkan kurikulum MBKM.

“Karena MBKM tidak hanya berlaku bagi angkatan 2020, maka angkatan 2019 kita berlakukan kurikulum kampus merdeka. Otomatis MK(red: Mata Kuliah) mereka akan dikonversi dengan MK yg ada di kurikulum kampus merdeka,” ungkapnya.

Dosen program studi (prodi) teknik informatika tersebut menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara kurikulum lama dengan MBKM dan bisa jadi ada perubahan terkait Mata Kuliah(MK) yang ditawarkan di siakad

“Bisa jadi. Yg jelas (red: perubahan) ada di MK yg ditawarkan, namun tidak terlalu banyak juga MK yg berbeda. Selebihnya perbedaannya ada program yg bisa diikuti seperti magang, studi independent, penelitian, serta program lain yg ditawarkan kementerian,” jelasnya.

Dosen TIF tersebut, menambahkan terkait perubahan kurikulum angkatan 2019 ini akan diadakan sosialisasi secepatnya.

“Secepatnya, In Syaa Alloh. Rencananya sebelum perkuliahan berjalan, jika belum memungkinkan ya setidaknya sebelum UTS dilaksanakan,”tutupnya.

Mahasiswa prodi teknik mekatronika angkatan 2019, Angga Feldyansyah mengaku  apabila banyak MK yang dirubah atau dikurangi Satuan Kredit Semester (SKS) nya.

“Cukup membuat pusing. Apalagi mata kuliah banyak yang dirubah, dari yang awalnya untuk semester 7 di ubah ke semester 3. Dan lagi terdapat mata kuliah yang berubah ataupun dikurangi dari segi SKS nya,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa prodi teknik mekatronika angkatan 2019 yang enggan disebutkan namanya, menanggapi bahwa terjadi beberapa perubahan MK sehingga bentrok dengan angkatan dibawahnya.

“Kalau di prodi saya sendiri ada beberapa mata kuliah yang diubah sehingga banyak terjadi bentrok dengan angkatan bawah (red: 2020) saya sehingga untuk pengambilan matkul menjadi agak kesusahan,” jelasnya.

Mahasiswa prodi teknik informatika angkatan 2019, Aly Akbar, mengaku tidak mengetahui terkait kurikulum yang akan dipakai semester ini.

“Untuk kurikulum yang akan dipakai selanjutnya (red: semester gasal) saya belum mengetahui pasti,” tuturnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kajur teknik industri dan teknik mesin belum dapat dimintai keterangan.(Az, Ly)