Author: Pemred

179 MAHASISWA FT UTM, MELAKSANAKAN YUDISIUM SECARA DARING

Yudisium Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT-UTM) gelombang 1 dan gelombang 2 semester genap tahun akademik 2019/2020, dilaksanakan secara daring (25/08). Sebanyak 179 mahasiswa/i FT-UTM melaksanakan yudisium secara daring, dengan memanfaatkan layanan komunikasi video yaitu google meet. Peserta yudisium pada kali ini berasal dari 5 program studi (prodi) yang ada di FT-UTM. Dari prodi Teknik Informatika berjumlah 47 mahasiswa, Sistem Informasi 5 mahasiswa, Teknik Industri 89, Teknik Elektro berjumlah 36, dan dari prodi Teknik Mekatronika berjumlah 2 mahasiswa. Acara yang dimulai pukul 12:50 WIB, diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Dekan FT, penyematan slempang untuk yudisiawan terbaik, pembacaan...

Read More

BU NOOR DOSEN FT-UTM DENGAN KEDISIPLINANNYA

 Noor Ifada, S.T., MISD., biasa dipanggil Bu Noor. Beliau adalah seorang dosen pengajar di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT-UTM). Lahir di Kabupaten Nganjuk pada tanggal 17 Maret tahun 1978. Bu Noor memiliki riwayat pendidikan studi S1 di ITS (Institut Teknologi Sepuluh November-Indonesia), Studi S2 di HAN University (Belanda), dan Studi S3 di QUT (Queensland University of Technology-Australia). Alasan Bu Noor memilih negara-negara tersebut, karena Australia merupakan negara non-asia yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, dan lokasinya berdekatan dengan Indonesia. Bu Noor melanjutkan studi hingga ke jenjang S3, karena menurut beliau merupakan suatu kewajiban...

Read More

TAPAK LANGKAH

Udara masih dingin dengan sisa-sisa malam yang mulai lenyap. Burung pipit mulai terlihat menyembulkan kepala diantara dedaunan pohon mangga. Menengok kesana kemari mengawasi burung dares yang beranjak pergi dengan lesuhnya. Dari lubang pohon mangga terlihat keluarga bajing mulai melompat mengejutkan burung-burung pipit yang spontan terbang kocar-kacir dibuatnya. Lampu-lampu masih menyala namun bisa terdengar suara dapur yang mulai bangun dengan asap yang mengepul keluar dari jendela-jendelanya sambil membawa aroma yang menggoda perut. Terlihat beberapa orang sudah mulai beraktifitas, seorang penjual sayur berbaju biru dengan handuk kecil yang disampirkan di pundaknya sedang sibuk melayani beberapa ibu-ibu yang kedengarannya sedang menawar dagangannya dengan harga yang kelewatan. Seorang pria berumur 50-an terlihat sedang mengendarai sepeda motor butut tahun 90-an yang sudah terlihat seperti bukan motor lagi sambil membawa rumput yang bertumpuk tinggi melampaui tinggi orang itu. Motor itu terdengar berderit diantara suara knalpot dan asap yang membumbung, jalannya terlihat limbung meskipun jalan yang dilalui lurus, orang-orang yang belum pernah melihatnya mungkin mengira pria itu sedang melakukan atraksi atau semacamnya. Di depan sebuah rumah di ujung jalan terlihat seorang pria paruh baya sedang duduk sambil mengikatkan tali sepatunya, disampinnya nampak seorang anak kecil melompat-lompat tidak sabar menunggu bapaknya yang masih terduduk. “ayo pak cepat, keburu panas” kata anak itu sambil melakukan peregangan. “haha, iya-iya ini bapak sudah selesai” jawab  pria itu sambil berdiri dan melakukan peregangan juga. Bapak-anak itu mulai berlari menyusuri jalan kampung....

Read More

PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK (POP) PENDIDIKAN, KEBIJAKAN BARU KEMENDIKBUD UNTUK SIAPA

Dewasa ini, dunia pendidikan Indonesia menjadi pusat perhatian media sebab hadirnya beberapa kontroversi yang mengundang kebingungan di tengah masyarakat. Hal itu juga tidak lepas dari peristiwa besar yang telah terjadi selama beberapa bulan sampai saat ini, yaitu pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 sempat menggegerkan Indonesia, meresahkan masyarakat, hingga menimbulkan kontroversial. Salah satu hal yang hangat diperbicangkan oleh masyarakat dan para media di tengah mewabahnya Covid-19 adalah kebijakan baru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai pemberdayaan guru sekolah yang lebih baik kedepannya dengan melibatkan organisasi masyarakat yang ada. Ditinjau lebih dalam, kebijakan ini punya niat baik untuk melibatkan partisipasi publik, “gotong...

Read More

Bianglala

Rintik gerimis menjadi hal yang manis ketika sudut hati menangis. Menyesap aroma kehidupan yang mungkin nampak miris. Merasakan setiap bagian luka yang teriris. Menyisakan senandung rhapsody yang terdengar ironis. Ketika suara mengalun, air mata mengalir, dan segenggam rasa yang terkikis. Gerimis, adalah rangkaian ketenangan yang bisa membuat hatinya begitu nyaman. Di tengah ketidakpastian, apakah rintik akan berhenti dan menjadi pelangi ataukah semakin menderas menjadi hujan. Dengan rengkuhan angin yang berlabu sementara. Terlalu lama terdiam, yang terasa hanyalah dingin menusuk persendian. “Hei Saci, kenapa terdiam di situ?” Kepalanya tertoleh perlahan, ketika suara membuyarkan lamunan. Ketenangan gerimis memudar seiring dengan tatapan...

Read More