Perkembangan teknologi merupakan pendorong utama perubahan dalam era modern. Inovasi yang terus berkembang telah membawa dampak signifikan pada setiap aspek kehidupan kita. Kita dapat menyaksikan perubahan yang mengesankan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berkomunikasi, menjaga kesehatan, belajar, maupun bersantai.

Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi orang dewasa, tetapi juga lingkungan di mana anak-anak tumbuh dan berkembang. Dalam era digital dan digitalisasi yang meluas, anak-anak menjadi generasi yang tumbuh dengan teknologi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini tentu saja membawa tantangan baru bagi orang tua dalam menjaga keseimbangan antara manfaat dan risiko penggunaan teknologi pada anak.

Tantangan pertama yang dihadapi orang tua adalah pengelolaan penggunaan teknologi. Kemudahan akses dan daya tarik perangkat teknologi sering kali membuat anak-anak terjerat dalam penggunaan yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan kurangnya interaksi dengan dunia nyata, kurangnya aktivitas fisik, atau bahkan gangguan tidur yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan mereka. Dilansir dari halodoc.com, orang tua perlu perlu mengambil langkah proaktif dalam mengatur dan membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak untuk menggunakan teknologi. Dengan menetapkan batasan waktu yang sehat, orang tua dapat membantu anak-anak menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kegiatan penting lainnya, seperti interaksi sosial, olahraga, atau kegiatan kreatif.

Selain itu, internet juga memberikan akses tak terbatas pada informasi dan konten, baik yang bermanfaat maupun yang tidak sesuai atau berbahaya bagi anak-anak. Inilah tantangan lain yang dihadapi orang tua. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka terlindungi dari konten yang tidak sesuai dengan usia dan tahap perkembangan mereka. Dengan pengawasan yang cermat dan pembatasan akses yang tepat, orang tua dapat menjaga anak-anak mereka dari potensi risiko dan bahaya di dunia maya.

Orang tua juga perlu memperhatikan pentingnya interaksi sosial yang sehat di era digital ini. Anak-anak cenderung lebih banyak terlibat dalam interaksi virtual daripada interaksi langsung dengan teman sebaya atau anggota keluarga. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan keterampilan sosial, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan membangun hubungan yang mendalam dengan orang lain. Maka dari itu, penting bagi orang tua memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi langsung. Melalui interaksi langsung, anak-anak belajar membaca ekspresi wajah, memahami emosi, dan berlatih berkomunikasi secara efektif.

Dalam menghadapi tantangan penggunaan teknologi pada anak-anak di era modern ini, penting bagi orang tua untuk mengambil peran aktif dalam mengatur waktu penggunaan, melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai, dan memfasilitasi interaksi sosial yang sehat. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang seimbang dan mendukung perkembangan anak-anak di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang. (twdy)