Profil yang akan digali kali ini dari Mahasiswi Teknik yang tak lepas dari prestasi yang diraih selama mengabdi di Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Ia berasal dari prodi Teknik Mekatronika angkatan 2016. Belajar dan berproses di tempat yang mayoritas berpenghuni laki-laki memang terkesan asing bagi perempuan. Hal yang sama juga dirasakan sosok Teknik Cantik kali ini, “ngertilah ya gimana menyedihkannya teknik buat perempuan. Apalagi lebih ekstrem lagi diangkatanku hanya empat perempuan,” ujar Shanti Wijayanti, mahasiswi Teknik yang meraih banyak prestasi ini.

Banyak target yang ia bangun selama belajar di Fakultas Teknik. Hingga sampai saat ini, ia telah mengumpulkan beberapa prestasi yang telah ia raih, seperti Peserta Eltraco STTNAS YOGYA 2018, Peserta Jember Line Tracer 8 2017, Peserta LTDC UM 2018, Peraih IP Tertinggi Jurusan Teknik Elektro 2018, Juara 2 Mawapres Fakultas Teknik 2018, Juara 1 Mawapres Fakultas Teknik 2019, dan prestasi yang masih hangat ini ia raih dengan kesan yang sangat diluar dugaannya, yaitu Juara 3 Mawapres Universitas Trunojoyo Madura 2019. Menjadi mahasiswi ke tiga yang memegang julukan berprestasi di kampusnya sendiri terbilang pencapaian yang sangat berkesan, karena persiapan yang sangat kurang ditambah tidak memiliki team sukses yang membantu dalam mempersiapkan perlombaan. “Yang paling berkesan itu kemarin, karena itu benar-benar diluar ekspetasi. Pengerjaannya pun sendiri, cuma 1 minggu dan itu ngga ada team sukses sama sekali. Jadi, kemarin beneran nothing to lose,” ungkapnya. Ia berharap ide karya tulisnya yang digunakan dalam lomba tersebut, bisa direalisasikan kemasyarakat.

Meskipun telah menunjang banyak prestasi mahasiswi yang berasal dari Sumenep ini, mengaku belum puas dengan pencapaiannya, “kesannya pasti bangga, tapi ya kalo menurut saya prestasi seperti itu masih kurang membanggakan untuk di show off ke orang banyak, jadi saya masih perlu mencoba untuk terus belajar dan mencari hal-hal baru untuk menjadi prestasi lebih lanjut,” imbuhnya.

Teknik Mekatronika, tidak ada terpikir untuk masuk ke prodi tersebut bagi mahasiswi teknik cantik kali ini, bahkan sama sekali ia tidak tahu prodi tersebut seperti apa. Akan tetapi, semakin bergantinya waktu dan komitmen yang teguh ia lewati dari awal konsekuensinya dengan rasa bersyukur, “dari awal saya ngga kepikiran masuk prodi ini. Akan tetapi, semakin kesini malah bersyukur banget masuk mekatro UTM, karena dari mekatro sendiri saya sudah membuka banyak jalan untuk lebih mengenal passion dan life goals saya mau kemana,” ujar mahasiswi teknik yang sedang mengejar semester 6 ini. Banyak inspirasi yang didapat dari perjalanan kisah mahasiswi teknik cantik kali ini, menurutnya prestasi atau pencapaian apapun tidak mengenal gender. Jadi, fokus dan konsisten sama apa yang dikejar, apapun bisa didapatkan. “Untuk sekarang life goals utama menyusun karir dimasa depan dan S2 diluar negeri. Juga bikin orang tua bangga punya anak sepertiku,” lanjutnya. (Lin)