Source : https://images.app.goo.gl/uU7xxkrgVRcN8iQW9

 

Saat ini, dunia sedang dihebohkan dengan virus yang bernama corona, virus yang telah menewaskan ribuan orang ini telah sampai di Indonesia. Banyak media sosial yang mengajak untuk melakukan gerakan “#dirumahaja” mulai dari warga twitter, instagram, facebook dan grup whatsApp keluarga. Sebenarnya, apa saja sih dampak dari virus corona itu? Berdampak burukkah atau malah berdampak baik? Mari kita bahas dampak virus ini.

Covid-19 “Corona Virus Disease” atau yang lebih kita kenal dengan virus corona merupakan virus yang berasal dari kota Wuhan, China. Untuk penyebarannya sendiri, diduga berawal dari salah satu pasar yang berada di kota Wuhan. Menurut artikel yang saya baca dari kompas.com (11/04), telah tercatat sebanyak 1.697.225 kasus infeksi virus corona di dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 397.106 dinyatakan sembuh dari Covid-19, sementara 102.659 orang lainnya meninggal dunia. Dampak buruk dari Covid-19 tentunya kematian manusia selain itu, juga ada dampak lain contohnya saja beberapa penerbangan dibatalkan, sektor pariwisata ditutup, merusak perekonomian dan juga menurunnya nilai kurs dollar (USD).

Namun, dari segala hal buruk yang datang dari pandemi ini, ada beberapa hal yang ‘bersebrangan’. Seperti kalimat yang saat ini viral “Mungkin, Bukan Corona Virusnya. Melainkan Corona adalah Anti Virus, dan Kita adalah Virusnya”. Bisa saja, melalui virus Covid-19  ini bumi menegur kelakuan kita. Dikarenakan kita yang semena-mena mengambil SDA (Sumber Daya Alam) tanpa menghiraukan dampaknya, membangun pabrik, dan berlomba-lomba memakai kendaraan pribadi yang menyebabkan polusi semakin meningkat. Dengan adanya Corona, banyak orang yang tidak berpergian. Hal ini, menjadikan kondisi udara membaik. Contohnya saja di kota Bandung, Jawa Barat. Dilansir dari situs mongabay.co.id pada artikelnya (09/04). Dari situ tertulis dampak dari social distancing, udara di Bandung berada pada level baik. Semua itu, disebabkan karena masyarakat Bandung benar-benar melakukan ‘karantina’ dan memberhentikan beberapa pabrik yang mengakibatkan polusi udara. Selain udara di Bandung, lapisan ozon bumi juga ikut membaik. Dikarenakan manusia sekarang ‘jarang’ menggunakan kendaraan bermotor, dan berhentinya beberapa pabrik besar di belahan dunia.

Selaras dengan keadaan bumi yang berangsur-angsur mulai membaik, pandemi ini membawa hal-hal baik disegala bidang. Hal-hal baik apa? Seperti, banyaknya masyarakat yang membuka open donasi dan saling merangkul untuk bertahan di kondisi seperti ini. Menandakan, jiwa sosial dan kemanusiaan semakin terpupuk. Selain itu, banyak hal positif yang jarang kita kerjakan dulu, dan bisa kita kerjakan untuk mengisi rutinitas #Dirumahaja. Seperti membaca buku, bermain dengan keluarga, belajar memasak, berolahraga, dan mengasah kemampuan lainnya.

Banyak hikmah yang bisa diambil dengan adanya virus corona ini. Kita lebih sadar akan pentingnya cuci tangan, menjaga lingkungan tetap bersih, mengubah pola hidup sehat, dan hal yang harus paling kita syukuri, adalah nikmat dapat berkumpul dengan keluarga di rumah. Memang benar, dirumah saja merupakan upaya kecil. Tetapi, dalam keadaan seperti ini, hal itu merupakan kontribusi besar yang bisa kita lakukan untuk menghambat penularan virus ini. Selain itu, kita harus berterima kasih serta menghargai upaya tenaga medis yang telah berjuang dalam melawan virus corona. Terlepas dari semua dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19. Semoga virus ini lekas hilang, bumi kembali pulih dengan keadaan yang lebih baik, dan kita menjadi manusia-manusia yang lebih mampu merawat kehidupan.

Penulis : Alif (Denis)

Editor : Redaksi