SAINT NEWS (26/04/2019) – Revolusi industri 4.0 menjadikan semangat tim robot Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk menggali kejuaraan dalam perlombaan Kompetisi Robot Indonesia (KRI) Regional IV. Regional IV merupakan bagian dari universitas-universitas wilayah Indonesia timur. Perlombaan tahun ini dilaksanakan di gedung M.Yusuf Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 22-23 April 2019. Tim robot UTM  berhasil meraih gelar sebagai strategi terbaik dalam kategori Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), “Sebenarnya kita kalah start, kita terpacu pada rule saat melawan PENS yang memulai start lebih dulu. Gelar strategi terbaik mungkin karena banyak mencetak gol” jelas ketua tim robot UTM, Nurul Wahyudi.

Tim robot yang dinaungi Universitas Trunojoyo Madura ini mengeluarkan dua kategori dalam perlombaan yang diselenggarakan di Universitas Mataram, yaitu Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI).  Gelar strategi terbaik membawa nama tim robot UTM menuju ke perlombaan tingkat Nasional di Semarang nanti. Hal tersebut memacu tim robot UTM untuk lebih semangat lagi dalam memperbaiki kesalahan pada robot yang telah dirakitnya tersebut untuk bisa mendapat kejuaraan dalam perlombaan selanjutnya di Semarang. Nurul Wahyudi, mahasiswa teknik mekatronika angkatan 2016 ini mengatakan, “besok insyaallah akan ada pembaharuan untuk robot yang akan diperlombakan pada tingkat nasional, mungkin seperti masalah penggiringan bola kemarin kurang, dan bisa kami perbaiki di tingkat nasional”.

Pendanaan mungkin merupakan kendala utama bagi tim robot UTM. Akan tetapi keterbatasan dana untuk merakit dan memperbaharukan robot tidak membuat luntur prestasi tim robot UTM dalam ajang perlombaan KRI. Harapan untuk kejelasan dalam pendanaan mungkin akan membuat tim robot UTM dapat menambah kategori dalam perlombaan, seperti yang diutarakan ketua tim robot UTM ini, “mungkin dari pendanaan lebih diperjelas dan dipertambah lagi, agar tim robot UTM bisa menambah kategori. Tidak hanya di robot soccer dan pemadam api saja, tetapi bisa di robot tari dan robot cons” harapan Nurul Wahyudi.

Tim robot UTM yang bekerja sama dengan UKM-FT Soket akan terus membekali anggotanya dengan melakukan pelatihan, “tiap tahun tim robot UTM bekerja sama dengan Soket untuk regenerasi anggota muda yang minat dalam bidang robotic. Pelatihan mekanik, elektronikan dan program merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh tim robot UTM dan Soket untuk membekali anggota tim ke perlombaan KRI” tutur Feby Hermawan selaku ketua umum UKM-FT Soket. Mahasiswa semester 6 ini juga menaruh semangat dan harapan pada timnya “pengennya ya juara setiap tahun. Target kita ya juara. Kedepannya saya berharap prodi-prodi lain di Fakultas Teknik bisa bergabung” imbuhnya. (Rof/Lin)