SAINT NEWS – Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Teknik Universitas Trunjoyo Madura (FT UTM), merelokasi barang dari Sekretariat Bersama (Sekber) di Gedung FT lama ke Laboratorium Studi Otomasi dan Kendali Trunojoyo (Lab Soket) serta Gedung Fakultas Hukum (FH) lama pada Senin (20/11). Relokasi merupakan tindak lanjut dari pemberitahuan pihak rektorat untuk pengosongan Gedung FT lama karena akan dialih fungsikan menjadi laboratorium Fakultas Kedokteran.

Salah satu anggota Badan Kelengkapan (BK) FT, Muamar Kasogi menyampaikan informasi yang diterima dari pihak rektorat terlalu mendadak.

“Informasinya sendiri sebenarnya sudah diketahui, hanya saja terlalu mendadak, sehingga kami (red: Ormawa) kebingungan karena tempat penyimpanan barang Ormawa tiba-tiba disuruh pindah, terutama karena gedung yang biasa digunakan akan digusur,” ujarnya.

Telah ada tindak lanjut dari Wakil Dekan (Wadek) III untuk menitipkan sementara barang Ormawa ke Lab Soket dan Gedung FH lama.

“Alhamdulillah Wadek III telah memberikan tindak lanjut dengan mengkonfirmasi kepada seluruh Ormawa bahwa barang dapat dititipkan ke FH lama dan Lab Soket. Meskipun teman-teman masih merasa tidak nyaman dengan perubahan saat ini. Apalagi kan posisi Lab Soket itu kan di lantai 4 itu terlalu tinggi buat ngangkat barang barang kesana,” jelasnya.

Amar menambahkan, anggota BK akan mengupayakan pengajuan Sekber untuk ormawa FT secara resmi ke pihak FT.

“Temen – temen BK yang lainnya mengusahakan untuk pengajuan Sekber untuk Ormawa FT secara resminya, supaya dilirik oleh pihak fakultas untuk mewadahi dan memberi kita tempat, karena yang diinformasikan kemarin hanya sebatas penitipan barang bukan tempat resminya kita,” tambahnya.

Wadek II, Hanifudin Sukri menyatakan akan memfasilitasi dan mengkoordinasikan dengan pimpinan terkait pengajuan Sekber Ormawa FT.

“Ya monggo kalau teman-teman mengajukan ya akan kita fasilitasi dan koordinasikan dengan pimpinan, entah pengajuan nya itu dikasih gedung baru atau gedung lama yang kemudian difungsikan kembali,” tuturnya.

Hanifudin Sukri menambahkan, pentingnya menemukan solusi yang tidak hanya berfokus pada relokasi sementara.

“Ya, relokasi memang urgent karena akan digunakan untuk kepentingan universitas. Harus ada solusi yang tidak hanya terfokus pada relokasi sementara, tetapi juga memastikan masalah tersebut benar-benar terselesaikan dan tidak menghilang begitu saja,” pungkasnya. (Ki Nyang, Twdyy, Melon, Bit Sentinel)