Pandemi covid 19 hingga saat ini masih melanda negara Indonesia. Pandemi ini menyebabkan semua kegiatan lumpuh total. Salah satu sektor yang sangat berdampak akibat adanya covid 19 ini adalah sektor pendidikan. Kegitan pendidikan yang seharusnya dilakukan bersama-sama pada sebuah ruang kelas atau laboratorium, terpaksa dialihkan menjadi sebuah kegiatan mandiri yang dilakukan dari rumah masing-masing. Salah satu alasannya adalah untuk menjaga keselamatan diri dari virus korona atau covid 19. Proses pembelajaran mandiri dari rumah tersebut disebut proses pembelajaran secara daring (dalam jaringan).

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi yang berguna untuk memudahkan pembelajaran daring tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Google, yaitu Google Meet. Google Meet adalah aplikasi yang memiliki banyak keunggulan, salah satu keunggulannya adalah bisa melakukan video conference dua arah maksimal hingga 100 orang.

Semakin lama, pengguna Google Meet semakin meningkat. Untuk memudahkan fungsi dari aplikasi yang dikembangkan oleh Google tersebut, Google memiliki inovasi terbaru pada aplikasinya. Kali ini, Google menjadikan Google Mail (Gmail) yang merupakan aplikasi popular tersebut, menjadi sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk mengakses Google Meet.

Google menambahkan fitur meet pada beranda menu Gmail, tepatnya di bawah menu kotak masuk atau inbox (pada tampilan laptop) dan sejajar dengan menu kotak masuk atau inbox (pada tampilan handphone). Fitur ini bisa didapatkan semua pengguna aplikasi Gmail, dengan cara memperbarui aplikasi tersebut. Fitur ini menjadikan aplikasi Gmail sebagai aplikasi yang multifungsi. Hal ini dikarenakan aplikasi Gmail bisa digunakan untuk mengirim pesan dan dokumen elektronik sekaligus bisa digunakan untuk melakukan video meeting. Selain itu, dengan adanya fitur ini, video meeting akan menjadi lebih praktis.

Penulis : Yenita