Tak ada hasrat yang paling indah

Selain membayangkanmu dalam benakku

Setetes Rindu yang mulai tercemar sejak saat itu

Kau rajut rindu yang tak henti-hentinya bergulir bak salju

Hanya saja jarak terlalu menghianatiku

Mungkin aku bukan pujangga yang melantunkan namamu bersama bait kata rindu

Aku hanya tetes hujan yang tak hentinya membasahimu dengan kasih dan harap

Entah sampai kapan bias rona matamu menyepuh seluruh hatiku

Membiarkanku mengigil sendiri karena rindu ini

(al)