“Betapa hatiku takkan pilu telah gugur pahlawanku. Betapa hatiku takkan sedih hamba ditinggal sendiri. Siapakah kini pelipur lara nan setia dan perwira. Siapakah kini pahlawan hati pembela bangsa sejati . . (Ismail Marzuki-Gugur Bunga)”.

Pahlawan merupakan sosok yang sangat tangguh dan berani mengorbankan nyawanya demi negeri ini, sudah sepantasnya kita menghormati dan menghargai segala apa yang ditinggal oleh para pahlawan terdahulu. Proses menghormatinyapun bermacam-macam contohnya seperti menjaga segala sesuatu yang ditinggalkan yaitu menjaga NKRI agar tetap jaya dan berdaulat, menjaga segala budaya-budaya yang ditinggalkan.

Banyak sekali film-film yang mempertontonkan tentang jasa-jasa para pahlwan dinegeri ini. Hal itu dilakukan agar para penerus/generasi baru bangsa ini tidak lupa akan jasa para pahlawan dan selalu mengenang akan jasa-jasanya. Film pahlawan bukan hanya tontonan semata, kita sebagi penonton yang budiman harusnya lebih peka dan tidak melupakan segala perjuangan para pahlawan hingga negeri ini merdeka, banyak ribuan nyawa yang melayang demi mengibarkan sang Merah Putih.

Negara sudah merdeka begitu pula para pahlawan sudah berguguran dan mendahului kita. 10 November 1945 menjadi salah satu kenapa hari kemerdekaan ditetapkan pada tanggal 10 november, pada hari itu yang bertempat di surabaya terdapat peristiwa besar yaitu pertempuran antara indonesia dengan belanda, pertempuran tersebut merupakan pertempuran pertama setelah kemerdekan republik indonesia. Ribuan tentara dan para pemuda-pemuda indonesia  betempur melawan pasukan belanda hingga titik darah penghabisan. Pertempuran tersebut menewaskan ribuan tentara dan para pemuda indonesia setidaknya 6000-16000 pejuang yang telah gugur dimedan perang. Oleh sebab itu untuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan hari itu tanggal 10 november dijadikan sebagai hari pahlawan.

Yang disebut pahlawan bukan hanya mereka yang berkorban nyawa utuk negeri ini, dan tidak harus bersenjata. Pahlawan masa kini sangatlah banyak contohnya seperti Guru/Dosen yang rela mengorbankan waktu dan tenaga demi para penerus bangsa yang berpendidikan, Petani yang rela berpanas-panasan demi keluarga dan demi seluruh masyarakak yang ada di indonesia agar mendapatkan makanan yang cukup, Dokter juga pahlawan yang menyembuhkan kita yang sakit. Gampangkan jadi pahlawan ???, ehh,, Tukang BECAKpun pahlawan bagi keluarganya loh. Oleh sebab itu jadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan bangsa ini.

Kita sebagai generasi muda negeri ini sepatutnya bangga dan meneladani para pahlawan terdahulu, untuk menjadi pahlawan pada zaman sekarang ini kita tidak perlu lagi bercucuran darah sebab indonesia sudah merdeka. Kita hanya perlu mempelajari dan mengenang jasa-jasa para pahlawan, alangkah baiknya jika kita mau belajar dari para pahlawan terdahulu, agar lebih menghargai waktu dan menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi dan memiliki solidaritas yang kuat. (A_L)

pahlawan tidak hanya dikenang namun mengamalkan sifat patreotis dan cinta bangsa