Senyap sendiri tanpa segilintir kesenangan
ku ketik kata demi kata untuk membuang segala kantuk dan bosan
Mencoba merebah untuk mematahkan langit
Udara dingin menjelma seakan mau menghangatkan
Namun jiwa tak pernah bersahabat dengan hasrat
Berharap rembulan hadir dalam pelukan
Dalam buaian kebosanan yang merenggut kemesraan
Engkau datang dari sisa-sisa embun
Mengirim setangkai bunga berpitakan ilalang
Masihkah kau tak berharap menemaniku dimalam ini?
Malam yang membatu Ini tak lagi sudi menyapa ataupun menemaniku
Ketika riak-riak kenangan kembali menyambar kesendirianku
Kupendam dalam diri lalu kuhiasi dengan senyuman
Masihkah ku bisa menjabarkan arti duka yang mengiris?
(al)
Bangkalan 12/12/17