MENGENAL ISTILAH “CLOSINGAN” MENJELANG RAMADHAN

(Sumber : https://images.app.goo.gl/EeHt8VjssjATNf3u6)

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia bagi umat muslim di seluruh dunia. Di bulan ini, umat islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh dengan menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang membatalkan puasa. Selain itu, bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

Menjelang bulan Ramadhan, pastinya akan banyak persiapan baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Di tengah persiapan ini, muncul istilah “closing-an sebelum ramadhan” di kalangan masyarakat. Istilah yang belakangan ini viral di media sosial sering dikaitkan pada perilaku tertentu yang dilakukan sebelum memasuki bulan ramadhan.

Mengenal Istilah Closing-an Sebelum Ramadhan

Secara istilah, ‘closing-an’ diambil dari Bahasa inggris yaitu close yang memiliki arti tutup atau penutupan. Perlu diketahui bahwa istilah yang diutarakan 1-2 hari menjelang bulan puasa ini ternyata dikonotasikan dengan aktivitas maksiat yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperi berzina dan mabuk-mabukan. Hal ini dikarenakan banyak tempat-tempat maksiat yang ditutup saat Ramadhan tiba. Sehingga, banyak orang beranggapan akan melakukan kegiatan-kegiatan dosa tersebut sampai puas sebelum akhirnya bertobat di bulan Ramadhan.

Bentuk-Bentuk Closing-an Sebelum Ramadhan

Closing-an dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, tergantung pada kebiasaan dan lingkungan sosial seseorang. Berikut adalah beberapa contoh closing-an yang sering dijumpai:

  • Menghabiskan waktu di tempat hiburan malam, seperti klub dan bar,
  • Mengonsumsi makanan dan minuman haram, seperti daging babi dan khamr (minuman keras),
  • Mengonsumsi zat terlarang
  • Melakukan hubungan badan dengan selain muhrim nya (zina),
  • Menunda kewajiban atau tanggung jawab dengan alasan “setelah ramadhan”,
  • Berperilaku boros atau konsumtif.

Pandangan Agama Islam Terhadap Fenomena Closing-an

Dalam channel youtube milik Deddy Corbuzier yang berjudul ‘Wahai Manusia Serakah.. Dengarkan Ini!’ episode 11, Habib Husein Ja’far Al Hadar menyebut tren closing-an sebelum Ramadhan sebagai kesombongan manusia dan sikap menantang kuasa Allah SWT. Naifnya mereka berpikir akan dapat menebus semua dosa di bulan Ramadhan, padahal tidak ada yang bisa menjamin umur mereka akan benar-benar Panjang.

Closing-an itu kan sebenarnya tradisi setan ya, karena lu dibuat sombong¸ seolah-olah lu masih panjang umur sampai Ramadhan. Padahal kan bisa aja setelah closing-an betul-betul closing umurnya, dan gak sempat tobat,” ujarnya.

Habib JafarhHHjafar juga menegaskan bahwa orang yang benar-benar sadar akan nilai kebaikan tidak akan mengenal tradisi closing-an ini. Taubat bukanlah sesuatu yang bisa dijadwalkan setelah maksiat, melainkan harus dijalani dengan kesungguhan sejak awal.

“Bukan berarti full maksiat sampai taubat. Enggak, taubat itu dijalani dari awal sebagai suara hati,” tambahnya.

Menutup dengan Kebaikan, Bukan dengan Maksiat

Bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi setiap muslim untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbaiki diri, serta dapat menjadi ajang untuk dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Oleh karena itu, menyambut Ramadhan dengan closing-an yang berisi kegiatan maksiat sangat disayangkan. Ada banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan sebagai pengganti dari closingan, antara lain:

  • Memperbanyak beribadah
    Selain ibadah wajib, seperti shalat lima waktu kita juga dapat menjalankan ibadah sunnah, seperti shalat sunnah dan puasa sunnah. Selain dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta juga dapat membantu tubuh dan pikiran untuk beradaptasi dengan rutinitas ibadah selama bulan puasa.
  • Memperbanyak membaca al-Quran
    Membaca Al-Quran dapat membantu menenangkan pikiran.
  • Bermuhasabah dan intropeksi diri
    Luangkan waktu untuk melakukan evaluasi diri, mengidentifikasi kelemahan, dan merencanakan perbaikan diri
  • Mempersiapkan diri secara fisik dan mental
    Pentingnya menjaga pola makan agar lebih siap menjalani ibadah puasa.

Dengan mengamalkan hal-hal tersebut, kita dapat benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadhan dengn hati yang bersih, tanpa perlu melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama islam. Closing-an yang sebenarnya bukanlah menutup bulan dengan maksiat, melainkan menutup masa lalu yang buruk dengan perubahan diri yang lebih baik lagi. (SK)

 




Referensi

https://www.suara.com/lifestyle/2024/03/08/132044/apa-itu-closingan-sebelum-puasa-begini-penjelasan-habib-jafar

https://www.idntimes.com/life/education/dian-arthasalina/apa-itu-closingan-sebelum-ramadan

https://www.liputan6.com/feeds/read/5901564/arti-closingan-dan-bentuk-bentuknya-pahami-fenomena-sosial-jelang-ramadan-ini?page=10

https://www.jatimnetwork.com/ragam/438152078/apa-itu-closingan-sebelum-puasa-ramadhan-ternyata-ini-maksud-dan-artinya?page=2

 

 


Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:

Meskipun Terdapat Kendala, Pelantikan BEM dan BK FT Berjalan Lancar


SAINT NEWS -  Pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Kelengkapan Fakultas Teknik (BK FT) periode 2025 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang dilaksanakan pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB di Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) berjalan lancar meski mengalami kemoloran (24/02). 

Ketua Pelaksana Pelantikan BEM dan BK FT, Achmat Faisal menyampaikan acara pelantikan turut dihadiri oleh tamu undangan dan calon pengurus BEM dan BK FT 2025. 

“Yang diundang itu jelasnya Bapak Dekan, Wakil Dekan 1, Wakil Dekan 2, Wakil Dekan 3, Presiden Mahasiswa, dan Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Untuk pesertanya dari pengurus BEM itu 43 orang, terus Ketua Himpunan sama Wakil Ketua Himpunan itu 12 orang dan Ketua dan Wakil Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ada 16 orang,” tuturnya. 

Achmat Faisal menyampaikan terkait acara yang tidak dapat dimulai sesuai rundown disebabkan terdapat beberapa peserta yang datang terlambat, juga kurangnya pengawasan dari pihak humas yang menyebabkan acara kurang kondusif.

“Ya paling untuk mulainya itu tidak seusai rundown, seharusnya dimulai jam tujuh, karena teman-teman BK beberapa ada yang telat jadi acara kami molor, tapi alhamdulillah berjalan dengan lancar. Ya mungkin minusnya terkait kekondusifan dari teman – teman demisioner pada saat acara, penyebab tidak kondusifnya itu mungkin dari teman – teman humas tadi kurang mengawasi, kurang melakukan pengawasan,” jelasnya.

Selaras dengan Achmat Faisal, Ketua Umum UKM Information Technology Center (ITC) Alimuddin Nur Baweansyah menyampaikan terkait jalannya acara.

“Berjalannya acara tadi, dari aku sendiri ya dari awal pembukaan sampai jalannya pelantikan kemudian serah terima jabatan, itu berjalan sangat lancar. Dari pembukaannya juga sebenarnya menurutku sangat singkat, mungkin dari serah terima jabatan, jadi itu agak kurang meriah ya, kemudian pelantikannya itu juga banyak yang ramai-ramai bercanda, agak kurangi aja soalnya kurang enak di acara seformal itu harus ada seperti itu,” ungkapnya.  

Alimuddin juga menyampaikan harapannya untuk acara pelantikan periode kedepan agar lebih kondusif. 

“Untuk harapannya lebih kondusif, tempatnya juga mungkin agak lebih besar, soalnya kan tadi penempatan kan agak sedikit rapat, konsep fotonya juga diperbagus, termasuk dalam pengaturan posisi agar panitia dapat mengarahkan dengan lebih baik, sehingga saat dokumentasi berlangsung, fokus dapat lebih jelas dan terarah,” harapnya. (V, Anot)

 


Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:

Perbaikan Sarpras FT Dinyatakan Selesai Pada Desember 2024



SAINT NEWS - Wakil Dekan II Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (Wadek II FT UTM), Hanifudin Sukri menyampaikan perbaikan Sarana dan Prasarana (Sarpras) FT dimulai pada Agustus hingga Desember 2024 berjalan sesuai rencana. Perbaikan ini dilakukan karena banyak keluhan dari mahasiswa FT sejak 2022 terkait kondisi fasilitas yang kurang memadai.

Wadek II FT, Hanifudin Sukri menjelaskan bahwa perencanaan perbaikan sarpras telah dimulai sejak tahun 2023. Namun, realisasi perbaikan tersebut baru dapat dilaksanakan pada tahun 2024, menyesuaikan alokasi anggaran yang tersedia.

“Sebenarnya perencanaan sudah dimulai tahun 2023, namun prinsip perbaikan sarpras itu kenyataannya ngikut ke anggaran tahun 2024. Jadi, perbaikan yang direncanakan di 2024 pasti di tahun sebelumnya sudah direncanakan terkait sarpras apa saja yang akan diperbaiki,” ujarnya.

Meskipun demikian, Hanifudin mengakui bahwa pengerjaan beberapa proyek, seperti Ruang Kuliah Bersama - F (RKB-F) mengalami keterlambatan. 

“Untuk pengerjaan RKB-F di 2024 terhitung terlambat. Salah satu faktor signifikan itu waktu terjadinya penyerangan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sehingga tidak bisa melakukan lelang menggunakan platform yang ada di PDNS. Namun, sudah ditangani menggunakan platform pelelangan atau Lembaga Bisnis Center (LBC) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) langsung. Sehingga, pengerjaannya agak mepet ke akhir tahun,” jelasnya.

Hanifudin Sukri mengatakan fokus utama perbaikan Sarpras adalah fasilitas yang digunakan oleh banyak orang serta perbaikan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2024.


“Selama ini yang paling dikeluhkan oleh mahasiswa itu kan kebanyakan toilet yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga fokus kami pada Sarpras yang digunakan oleh banyak orang dengan target selesai Desember, karena tidak boleh lompat tahun. Kalaupun ada yang sampai ke Januari itu paling ya mereka beres-beres aja. Tapi yang sepengetahuan saya yang perawatan RKB-F ini Desember itu sudah selesai,” ungkapnya. 


Hanifudin Sukri berharap agar mahasiswa memiliki kesadaran dalam menjaga fasilitas yang tersedia.

“Harapan saya untuk Mahasiswa Teknik itu kesadarannya. Kesadaran untuk menjaga yang sudah ada. Itu aja sebenarnya, karena tidak semua dosen dan mahasiswa punya kesadaran untuk menjaga karena itu yang digunakan untuk kita semua,” tuturnya. 

Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FT, Taufik menyampaikan tanggapannya terhadap perbaikan Sarpras FT.

“Tentunya yang dirasakan DPM sementara ini tidak terlalu menonjol terkait sampai sini, karena memang yang melakukan audiensi itu dari tahun kemarin cuma terlaksanannya alhamdulillah sekarang sudah selesai, jadi tidak terlalu merasakan terkait perbaikan sarpras, cuma kami bersyukur, dan semoga teman – teman Fakultas Teknik itu bisa menggunakan fasilitas yang sudah diperbaiki sebaik mungkin, dan dapat menunjang teman – teman Fakultas Teknik lebih bersemangat dalam akademik maupun Non-akademik,” jelasnya. 

Mahasiswa Sistem Informasi, Ariffur Rohman mengungkapkan rasa puasnya atas perbaikan Sarpras yang memberikan wajah baru untuk FT.

“Baik, yang saya lihat ya, karena di Fakultas Teknik ini awalnya sebenarnya sudah bagus, cuma dengan adanya perbaikan ini membuat wajah baru, apalagi kan diperbaikinya saat kita liburan, jadi saat kita mahasiswa yang masuk di semester genap ini seperti melihat sesuatu yang baru dan menurut saya perbaikan ini memuaskan dan berguna bagi kita juga, seperti ada spot foto yang baru dan ada juga fasilitas yang diperbaiki,”  tanggapnya. 




Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:

 TANPA KENDALA BESAR, PEMIRA FT 2024 BERJALAN LANCAR



SAINT NEWS – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik (KPUM FT) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah menyelenggarakan Pemilihan Raya (PEMIRA) 2024 secara offline. Kegiatan berlangsung dari 22 hingga 30 Desember dengan seluruh Pasangan Calon (Paslon) Himpunan Program Studi FT terpilih melalui  hasil aklamasi dan 2 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih melalui pemungutan suara dengan total 90 suara masuk.

Ketua KPUM FT, Suhartono menyampaikan jika alur teknis PEMIRA sudah sesuai dengan berita acara dan tanpa ada kendala besar.

“Untuk teknis sudah di upload tadi di berita acara itu, mungkin disitu bisa dilihat. Untuk kendala sejauh ini masih sedikit. Soalnya untuk timeline dari KPU itu sudah terlaksana sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Mungkin kemarin waktu pendaftaran itu ada sedikit kendala terkait sengketa, itu waktu kami dari panitia mengupload Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 1 tentang teknis pendaftaran ada kendala sengketa sedang (red : perbaikan pasal) untuk penyelesain sengketa sedang itu sudah kami lakukan dengan Bapak Wakil Dekan III,” jelasnya.

Suhartono juga menjelaskan bahwa perpanjangan waktu pendaftaran diberlakukan pada beberapa himpunan yang belum memiliki calon.

“Untuk perpanjangan waktu itu termasuk yang masih kosong pendaftar, seperti Himpunan Teknik Mesin dan Sistem Informasi. Untuk penutupan pendaftaran itu ditutup pada pukul 16.00 WIB dan dibuka lagi pendaftaran itu sampai jam 00.00 WIB,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu Paslon Himpunan yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan terdapat beberapa masalah terkait ketidaksesuaian kriteria calon oleh pihak KPUM.

“Untuk teknisnya sama seperti tahun-tahun kemarin, tapi yang berbeda disini kan sekarang offline, kalau tahun-tahun kemarin itu pemilihannya online. Tapi ada kendala sih, bukan kendala tapi ada kecacatan dari pihak KPUM nya. Soalnya, kan sebelum pemilihan raya setiap himpunan kan bikin Musyawarah Mahasiswa (Muswa) untuk menentukan kriteria setiap calon-calon ketua himpunan yang sudah disepakati di dalam forum. Nah, setelah kriteria itu jadi disetorkan ke KPUM. Tapi pas disetorkan dan dirilis sama KPUM itu gak sesuai sama yang sudah disepakati oleh kita. Ada yang dirubah lah, kaya di kriterianya gitu dan yang kemarin ada juga kriteria industri yang masuk ke dalam kriteria elektro. Ya itulah, kayanya dari pihak panitianya itu tergesa-gesa,” ungkapnya.

Paslon tersebut juga menyoroti kurangnya informasi mengenai pelaksanaan debat kandidat.

“Nah habis itu kan ada sesi debat, tapi kan yang ketua himpunan semuanya tunggal, Cuma yang di gubernurnya saja yang ada dua calonnya, di berita acara itu sudah diberitahu jam debatnya itu jam segini-segini. Tapi, di berita acara gak dikasih tau tempatnya. Jadi, untuk kita ini gak bisa lihat debatnya,” tambahnya.

Ia berharap Paslon kedepannya dapat  berasal dari berbagai golongan.

“Ya, harapan untuk PEMIRA selanjutnya, aku harap untuk calon-calonnya itu yang muncul gak dari golongan-golongan itu aja. Kan setiap tahun yang dicalonkan dari golongan yang itu-itu aja, yang lain pasti gagal di administrasi. Itu sih,” ujarnya. (SK, Anot)


Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:

MUSWA FT 2024 BERJALAN LANCAR DENGAN PERUBAHAN REKOMENDASI INTERNAL DAN EKSTERNAL


SAINT NEWS - Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik (DPM FT) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan Musyawarah Mahasiswa (Muswa) di ruang rapat 201 Gedung Rektorat berjalan lancar tanpa adanya kendala. Acara berlangsung pada pukul 07.05 hingga 10.30 WIB yang dihadiri oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FT (14/12). Hasil pembahasan menghasilkan beberapa perubahan dan penghapusan pada poin rekomendasi internal maupun eksternal.

Ketua Umum DPM FT, Ach Faizal Ferdiansyah mengatakan bahwa acara ini berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala sesuai dengan konsep.


“Jalannya Muswa berjalan dengan lancar sesuai dengan konsep yang sudah ditata. Untuk kendalanya sih nggak ada alhamdulillah aman semua,” tuturnya.


Faizal  juga mengatakan bahwa terdapat beberapa perubahan pada Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).


“Untuk perubahan di AD/ART kemarin sudah di laksanakan kongres (red : Kongres KM UTM ke-XII), nah itu ada beberapa poin yang diubah. Terutama di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, itu sebelumnya minimal semester 3 dan Wakil Bupati minimal semester 1. Nah di Wakil Bupati itu disamaratakan menjadi minimal semester 3 juga,” jelasnya. 


Faizal mengungkapkan bahwa dirinya kurang mengerti terkait alasan perubahan tersebut. 

“Nah itu alasannya tidak tahu juga, untuk masalah itu kan DPM Keluarga Mahasiswa (KM) yang membuat. Jadi temen-temen anggota DPM Fakultas sekarang itu anggapannya menjalankan,” ungkapnya.

Di lain sisi Presidium 1 Muswa FT 2024, Mustakim mengatakan terdapat kendala pada acara Muswa. 

“Kalau kendala sebenarnya hanya perihal terkait dengan waktu. Ini ada beberapa yang memang sempat lambat dimulai karena untuk peserta forum dan peserta sidang ini kurang, ada beberapa Ormawa FT KM UTM yang tidak hadir di persidangan kali ini,” jelasnya. 

Mustakim juga mengatakan bahwa terdapat perubahan pada rekomendasi internal dan eksternal.

“Kalau Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (APBO) tidak ada perubahan, akan tetapi kalau dari rekomendasi internal dan eksternal itu ada,” jelasnya.

Mustakim berharap kedepannya Ormawa FT KM UTM dapat hadir untuk menentukan arah dan tujuan. 

“Harapan Muswa dari saya sendiri, karena kita dari fakultas Teknik yang katanya solid, saya harap untuk kedepannya untuk ormawa yang ada di FT KM UTM ini minimal hadir baik dari Badan Kelengkapan (BK) untuk menentukan arah dan juga tujuan ormawa FT KM UTM satu tahun kedepan,” pungkasnya. (IVeed, Anot, Dee)

Romeltea Media
LPM - SAINT Updated at:

 
back to top