MENGENAL ISTILAH “CLOSINGAN”
MENJELANG RAMADHAN
Bulan
Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia bagi umat muslim di seluruh dunia.
Di bulan ini, umat islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama
sebulan penuh dengan menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang
membatalkan puasa. Selain itu, bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk
meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
Menjelang bulan Ramadhan, pastinya akan banyak persiapan baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Di tengah persiapan ini, muncul istilah “closing-an sebelum ramadhan” di kalangan masyarakat. Istilah yang belakangan ini viral di media sosial sering dikaitkan pada perilaku tertentu yang dilakukan sebelum memasuki bulan ramadhan.
Mengenal
Istilah Closing-an Sebelum Ramadhan
Secara istilah, ‘closing-an’ diambil dari Bahasa inggris yaitu close yang memiliki arti tutup atau penutupan. Perlu diketahui bahwa istilah yang diutarakan 1-2 hari menjelang bulan puasa ini ternyata dikonotasikan dengan aktivitas maksiat yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperi berzina dan mabuk-mabukan. Hal ini dikarenakan banyak tempat-tempat maksiat yang ditutup saat Ramadhan tiba. Sehingga, banyak orang beranggapan akan melakukan kegiatan-kegiatan dosa tersebut sampai puas sebelum akhirnya bertobat di bulan Ramadhan.
Bentuk-Bentuk
Closing-an Sebelum Ramadhan
Closing-an dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk, tergantung pada kebiasaan dan lingkungan
sosial seseorang. Berikut adalah beberapa contoh closing-an yang sering
dijumpai:
- Menghabiskan waktu di tempat hiburan malam, seperti klub dan bar,
- Mengonsumsi makanan dan minuman haram, seperti daging babi dan khamr (minuman keras),
- Mengonsumsi zat terlarang
- Melakukan hubungan badan dengan selain muhrim nya (zina),
- Menunda kewajiban atau tanggung jawab dengan alasan “setelah ramadhan”,
- Berperilaku boros atau konsumtif.
Pandangan
Agama Islam Terhadap Fenomena Closing-an
Dalam channel
youtube milik Deddy Corbuzier yang berjudul ‘Wahai Manusia Serakah.. Dengarkan
Ini!’ episode 11, Habib Husein Ja’far Al Hadar menyebut tren closing-an
sebelum Ramadhan sebagai kesombongan manusia dan sikap menantang kuasa Allah
SWT. Naifnya mereka berpikir akan dapat menebus semua dosa di bulan Ramadhan,
padahal tidak ada yang bisa menjamin umur mereka akan benar-benar Panjang.
“Closing-an
itu kan sebenarnya tradisi setan ya, karena lu dibuat sombong¸ seolah-olah lu
masih panjang umur sampai Ramadhan. Padahal kan bisa aja setelah closing-an
betul-betul closing umurnya, dan gak sempat tobat,” ujarnya.
Habib Jafar
“Bukan berarti full maksiat sampai taubat. Enggak, taubat itu dijalani dari awal sebagai suara hati,” tambahnya.
Menutup dengan Kebaikan, Bukan dengan Maksiat
Bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi setiap muslim
untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbaiki diri, serta
dapat menjadi ajang untuk dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Oleh
karena itu, menyambut Ramadhan dengan closing-an yang berisi kegiatan
maksiat sangat disayangkan. Ada banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan
sebagai pengganti dari closingan, antara lain:
- Memperbanyak beribadahSelain ibadah wajib, seperti shalat lima waktu kita juga dapat menjalankan ibadah sunnah, seperti shalat sunnah dan puasa sunnah. Selain dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta juga dapat membantu tubuh dan pikiran untuk beradaptasi dengan rutinitas ibadah selama bulan puasa.
- Memperbanyak membaca al-QuranMembaca Al-Quran dapat membantu menenangkan pikiran.
- Bermuhasabah dan intropeksi diriLuangkan waktu untuk melakukan evaluasi diri, mengidentifikasi kelemahan, dan merencanakan perbaikan diri
- Mempersiapkan diri secara fisik dan mentalPentingnya menjaga pola makan agar lebih siap menjalani ibadah puasa.
Dengan mengamalkan hal-hal tersebut, kita dapat benar-benar
mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadhan dengn hati yang bersih, tanpa perlu
melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama islam. Closing-an
yang sebenarnya bukanlah menutup bulan dengan maksiat, melainkan menutup masa
lalu yang buruk dengan perubahan diri yang lebih baik lagi. (SK)
Referensi
https://www.idntimes.com/life/education/dian-arthasalina/apa-itu-closingan-sebelum-ramadan