Lima Belas Ormawa FT-UTM Menyelenggarakan Kongres ke- XV FT-UTM, Setelah menyatakan Walk Out
15 Ormawa menyatakan Walk Out dari Muswa FT-UTM ke- XV tahun 2021
SAINT NEWS – Musyawarah Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas
Trunojoyo Madura (Muswa FT-UTM) ke- XV tahun 2021 yang diselenggrakan Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM) FT-UTM, pada
Kamis 23 Desember 2021 di Maduratna Café. Muswa dihadiri oleh peserta suara
penuh sejumlah 34 mahasiswa, berasal dari tiga delegasi setiap Organisasi
mahasiswa (Ormawa) FT-UTM dan para peserta suara peninjau. Acara dimulai pada
pukul 11.05 WIB, lalu ditutup dan berakhir
pada pukul 20.40 WIB dengan peserta suara penuh Walk Out dari Muswa FT-UTM.
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatro)
FT-UTM, Muhammad Ifan Julianto mengatakan jalannya Muswa FT-UTM ke- XV tahun
2021 cukup alot (red: keras, sengit). “Jalannya Muswa dari awal sendiri
situasinya cukup alot, karena tidak sesuai dengan ke-sepakatan Muswa FT-UTM ke-
XIV tahun 2020,” tuturnya.
Sikap Walk Out
peserta Muswa adalah imbas dari aspirasi yang tidak didengar dan disepakati
oleh DPM FT-UTM. “Ya saat saran dan aspirasi untuk membahas AD/ART KM FT-UTM
dari lima belas Ormawa tidak didengar dan disepakati oleh DPM, maka kami
menyatakan sikap untuk Walk Out,”
terang Ifan.
Ifan melanjutkan, tindak lanjut dari Walk Out Muswa FT-UTM akan mengadakan
sebuah kongres. “Ya untuk tindak lanjutnya kita akan mengadakan kongres sendiri
dan disana akan ada pembahasan dan pembaharuan AD/ART KM FT UTM,” sambungnya.
Sedangkan, Ketua Umum UKM FT-UTM TOFATEK, Arrizal
Valdana Permata Agung menanggapi Muswa tersebut masih terdapat sikap egosentris
dan sikap tidak ingin kalah.
“Menurut saya jalannya Muswa tadi masih ada sikap
egosentris serta belum ada sikap saling mengalah, karena seharusnya peserta
dapat mengutamakan ke-pentingan bersama secara mufakat,” tanggapnya.
Arrizal juga menambahkan adanya sikap egois yang
terlalu tinggi antar peserta Muswa mengakibatkan ke-putusan sikap Walk Out. “Sangat disayangkan juga tadi,
karena banyaknya yang meninggikan ego masing-masing akhirnya para peserta
menyatakan sikap untuk Walk Out dari
Muswa,” tambahnya.
Di akhir Arrizal berharap untuk fakultas teknik dan
Ormawa-Ormawanya dapat diselamatkan dan menuju lebih baik. “Setelah Muswa ini
saya mengaharap fakultas teknik maupun Ormawa dapat diselamatkan serta dapat
berjalan meuju arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Presidium I sementara Kusuma Gigih Prakoso,
menyampaikan jalannya Muswa FT-UTM ke- XV tahun 2021 cukup berani dan
mengesankan. Muswa FT-UTM ke- XV tidak menghasilkan ke-putusan.
“Acara ini cukup berani dan mengesankan, karena
terjadi dinamika yang belum terjadi sebelumnnya. Ke-putusan Muswa tadi tidak
ada ke-putusan, karena Muswa ditutup sebelum agenda selesai,” jelasnya.
Gigih juga menambahkan bahwa 15 Ormawa FT-UTM
menyatakan sikap untuk Walk Out dari
sidang Muswa tersebut. “Dari lima belas Ormawa dalam rapat terbatas saat sidang
Muswa, menyatakan sikap untuk Walk Out.
Hal itu wajar menurut saya karena memang dinamika,” tutupnya.
Sampai saat berita ini diterbitkan, Ketua Pelaksana (Ketupel)
Muswa FT-UTM ke- XV tahun 2021, Ripandi, menolak memberikan ke-terangan. (qyn, Sayu, Uff)