Berawal
dari sebuah cerita masa kecil, dimana aku hanya seorang anak ingusan yang tak tau akan kabar negerinya sendiri, yang aku tau hanyalah aku anak Indonesia, tapi
pertanyaanku kenapa aku disini ??. Berbagai
konflik yang kutonton di televisi tentang negeri ini semakin meyakinkanku kalau
negeri ini telah basi. Rakyat dijadikan alasan untuk menghidupi keluarganya, bahkan mungkin saja istri mudanya ataupun
selingkuhannya, Yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya, begitulah
problema yang terjadi di negeriku.
Ribuan
sekolah didirikan di negeri ini untuk menjadikan anak bangsa menjadi pintar dan
cerdas. Akan tetapi kenyataannya semakin banyak orang yang pintar semakin
banyak yang memanipulasi kebenaran. Bahkan ribuan sarjana di lahirkan tiap
tahun di negeri ini. Akan tetapi kesejahteraan masih jauh dan bahkan makin
buruk. Penderitaan semakin merajalela begitu pula janji-janji palsu semakin
menjadi. Aku tak tau apa yang aku lakukan untuk negeri ini. Yang aku tau aku
harus berusaha agar aku tidak terkontaminasi oleh system yang dibuat oleh para
diktator yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
Banyak
yang bilang Indonesia negeri surga (“katanya”),
dulu negeri ini banyak terhampar pepohanan dan tumbuh-tumbuhan yang bertebaran
dimana-mana, akan tetapi sekarang pohon itu sudah menjelma menjadi
gedung-gedung menjulang. Mungkin, mereka bilang seperti itu karena mereka belum tau kondisi
sebenarnya negeri yang munafik ini.
Negeri yang cukup membosankan ini hanya hidup dalam
bayang-bayang kemakmuran yang tak pernah terealisasikan. Mungkin, cuman aku
saja yang merasa bosan akan negeri ini. Bahkan mungkin saja, banyak yang betah
dengan keadaan yang seperti ini karena mereka mampu memanipulasi kebenaran
menjadi kebenaran yang mutlak.
Sepertinya aku tak pantas lagi bergumam dan berangan akan
negeriku yang dulu. Intuisiku hanya
pantas berada dalam sebuah bayang-bayang yang berdampingan dengan beberapa
anganku yang terhempas oleh waktu.
Oleh : AR
Be the first to reply!
Posting Komentar