“JANGAN
BANGGA SEBELUM MENJADI MAHASISWA TEKNIK”, ya kalimat itu sering kita lihat di
sablonan kaos, baliho kampus-kampus ternama dan tak sedikit pula yang
menjadikan kata itu sebagai jargon ORMABA fakultas Teknik. Mungkin secara tidak
sadar itu sebuah kata yang bias menimbulkan sebuah pola pikir mahasiswa
fakultas teknik menjadi menegapkan dada diatas mahasiswa dari fakultas lain.
Bangga ya jadi
Mahasiswa Teknik????
Fenomena
ini sangatlah menggelitik, bagaimana tidak menggelitik jika pola pikir yang
pertama kali tertanam dalam otak teman teman fakultas teknik adalah penegapan
dada bukannya penegapan pola pikir yang taktis, sistematis, dan intelektual.
ini bias berpengaruh dalam kegiatan sosial mahasiswa fakultas teknik. sebagai
contoh yang masih sering kita dengar di media cetak maupun elektronik yang
kerap mepergunjingkan tawuran mahasiswa yang kerap melibatkan fakultas teknik
dengan fakultas lain.
Tentu
hal ini tidak bisa dibiarkan menjadi sebuah lumut yang hinggap di kokohnya
fakultas teknik. memang hal ini sepele akan tetapi bila kita telaah dari kasus
kerusuhan mahasiswa, doktrin-doktrin seperti inilah yang juga ikut mendapatkan
kursi dalam mengubah
pola pikir mahasiswa. Akan lebih baik bila kita sebagai mahasiswa bisa lebih
selektif dengan kata kata ataupun jargon yang masuk kedalam otak.
Kerusuhan
yang timbul diantara mahasiswa tidak semata-mata itu mencuat karna ada
profokator didalamnya, akan tetapi bisa juga faktor kelalaian teman teman
mahasiswa dalam menseleksi kata-kata yang bisa merubah pola fikir kita,
terhadap slogan-slogan yang mengobrak abrik moral kita, terhadap
doktrin-doktrin yang bisa mengurangi nilai MAHASISWA di mata seluruh umat Tuhan
YME.
Dengan mencoba
Berfikir bagaimana memberikan yang terbaik untuk Naungan kita menimba ilmu,
berfikir bagaimana berkontribusi agar lahan kita menimba ilmu menjadi lebih
subur dan produktif, itu bisa lebih baik dari pada berfikir untuk menegapkan
dada dibawah naungan kita menimba ilmu.
( Titung)
Be the first to reply!
Posting Komentar