suatu
waktu
Di
coklat kemarau
bakal
kuncup itu masih pulas
Dalam
biji pelindung
Menunggu
hujan
yang
mengantarkannya
Dari
ketiadaan sementara
tunas
menghijau
Menggeliat
di bawah mentari lembab
Malu-malu
menengadah
Menantang
sang mentari yang mulai memerah saga
“Hai”,
sapanya ramah..
Kemudian
sunyi.
Hanya
angin mendesau sepi.
Dan
Lihatlah,
Dengan
mata itu,
Acuh
mereka tak peduli,
Pada
kuncup yang baru terlahir pagi tadi
Kemudian
hari menggelap
Dunia
kembali terlelap
[a.b]
Be the first to reply!
Posting Komentar