SAINT NEWS (17/12/18) – Perhelatan demokrasi di fakultas teknik kembali digelar, tepat pagi tadi telah terlaksana debat kandidat antar paslon (pasangan calon) gubernur dan wakil gubernur Badan Eksekutif Mahasiwa Fakultas Teknik (BEM FT). Dimana pada tahun ini terdapat tiga paslon, dengan paslon nomer urut 1 yaitu Hakiki Bagus Sajiwo dan Hasyim sayuti A.M sebagai wakilnya, paslon nomer urut 2 Maskur dan Rahmadhany Cahya sebagai wakilnya, dan yang terakhir paslon nomer urut 3 Anang Setyo P dan Tiwik Wicaksono sebagai wakilnya.

Dari setiap paslon tersebut mempunyai strategi dan cara yang berbeda untuk manggaet suara dari para mahasiswa FT. Paslon nomer urut 1 menekankan koordinasi dan berkalobarsi dengan berbagai pihak, “Untuk memenangkanya pasti kita tidak bisa dari dua orang menghandle secara keseluruhan, paling tidak kita juga berkoordinasi atau berkaloborasi dengan teman. Ada salah satu teman dari setiap jurusan atau angkatan  atau sebagainya yang dipilih sebagai koordinatornya.” ujar Hakiki Bagus Sajiwo selaku calon gubernur. Selain itu Hasyim Sayuti A.M selaku calon wakil juga menambahkan bahwasanya kontribusi mereka selama ini juga andil dijual dalam kampanye “Kami menjual advokasi dan penyampaian aspirasi dari mahasiswa. Jadi, kami fokusnya disana. Terkait strategi kemenangan kami menjual kontribusi dari kami. Setidaknya, dari setiap jurusan paham terkait dari kontribusi setiap paslon. Dari, kak jiwonya ketua umum inovasi dengan berbagai macam prestasi setidaknya kontribusi sedikit banyaknya sudah ada. Kami menjual dari situ, dari track record. Termasuk didalam pamflet kami sertakan prestasi-prestasi yang telah kami raih, sebagai bukti track record ” imbuhnya.

Sedangkan paslon nomer urut 2 saat ditemui tim reporter LPM-Saint, menyatakan “Kami menegaskan terkait visi dan misi kami, dan yang kedua bagaimana kita menyelesaikan suatu gagasan yang kami gagas dari visi kami tersebut. Kita mensosialisasikan lewat sosial media sebagai langkah kongkrit untuk menyampaikan gagasan itu” ujar  Maskur selaku calon gubernur. Selain itu, Rahmadhany Cahya selaku calon wakil gubernur juga menambahkan bahwa “Kita juga ada program kecil untuk mengatasi soal beasiswa kita akan membentuk tim dimana tim ini terdiri dari setiap badan kelengkapan dimana bertugas untuk mencari data-data, mensurvei siapa saja penerima beasiswa yang benar-benar layak” ungkapnya.

Strategi dari paslon yang terakhir, dengan nomer urut 3 dipaparkan bahwa “Yang pertama adalah kemenangan dan kedua adalah kenyamanan. Jadi, dalam strategi untuk menentukan kemenangan yang pertama memantaskan diri kita dulu apakah kita pantas dipilih tidak, dan kita mengumpulkan aspirasi dari mahasiswa mengenai kekurangan teknik. Kemudian kita membuat sedikit gebrakan, seperti pembentukan komunitas kecil seperti PKM” ungkap Anang Setyo P selaku calon gubernu. Tiwik Wicaksono selaku calon wakil ikut menambahkan mengenai strategi tersebut “Yang pertama kita itu ada pamflet yang ditempel di lab ataupun dikelas, kedua kita mengupload di story ig maupun WA, mengupload langsung di timeline IG kita membuat IG dari paslon nomer 3” ujarnya. Selain itu Anang Setyo P juga menambahkan bahwa timnya juga sudah mempersiapkan strategi mengenai adanya isu-isu politik yang akan dihadapi.

Dari pihak DPM sendiri berharap paslon yang tepilih dapat memegang amanah dengan baik “Semoga pemimpin-pemimpin terpilih, gubernur, ketua umum DPM, ketua umum himpunan, serta ketua umum UKM-FT tahun depan bisa meneruskan kepengurusan kami. Yang masih baik bisa dipertahankan, kemudian yang masih buruk harus diperbaiki” jelas Mushtofa Zuhad Siroj selaku ketua umum DPM. Selain itu Mushtofa Zuhad Siroj juga menambahkan bahwa seluruh Badan Kelengkapan Fakultas Teknik (BK-FT) 2018 menitipkan Fakultas Teknik kepada BK-FT terutama BK-FT 2019, untuk memperbaiki segala hal yang masih buruk untuk menjadi lebih baik. (Nac/fm)