Berawal dari rekomendasi teman agar mengajaknya mengikuti perhelatan Duta Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) 2022. Annisa Sekar Kumala, mahasiswi Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Angkatan 2019 mampu menyandang gelar sebagai Duta Kampus UTM 2022 dan menjadi satu-satunya perwakilan kandidat wanita dari fakultas teknik.

“Jadi duta ini, kita tidak dilihat secara fisik saja. Ada yang namanya 3B (Beauty, Brain, dan Behavior). Kecantikan banyak banget, hati misalnya. Behavior, kalau kelakuan kita enak, sopan, pasti akan cantik. Terus juga memiliki wawasan luas, makanya penilaian 3B itu paling penting,” tuturnya.

Kecerdasan dan wawasan yang ia maksud, dapat dilihat dari track record pencapaian dan banyaknya prestasi yang diperoleh Sekar selama ini. Bahkan sebelum menyandang gelar tersebut, ia juga telah mengemban banyak prestasi nasional seperti Semifinalist English Debate Universitas Terbuka, Bronze Medal of National Applied Science Project Olympiad (NASPO) Indonesian Young Scientist Association, Juara 2 TREN Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), Juara 2 Essay Competition of English Festival Universitas Diponegoro, Juara 3 English Scientific Competition Universitas Negeri Semarang, Speaker of English Webinar Institut Teknologi Sains Bandung, 1st Runner Up National English Essay Universitas Diponegoro, dan Author of LABMA International Journal Universitas Islam Indonesia.

Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) 3 UTM ini, memang memiliki minat lebih di bidang kepenulisan khususnya kepenulisan ilmiah dan debat. Pada semester 6 ini, Sekar berkesempatan untuk mengikuti forum debat internasional Model United Nations (MUN), serta memegang Under Secretary General of Academics. Ia mengkoordinir staf dan semua materi-materi debat yang harus dipersiapkan dengan total.

“Pokoknya yang di semester awal-awal aku fokus di kepenulisan sama debat. Di kepenulisan ini aku bentuknya tim, jadi aku sebagai presentator dari timku ini,” begitu penjelasan singkat mengenai minatnya itu.

Ia juga mengakui meskipun tidak terlalu ahli pada bidang jurusannya, tidak membuat dia pantang mempelajari hal lain. “Jujur meskipun aku anak Sistem Informasi tapi aku tidak punya minat yang besar dalam programming atau UI/UX karena aku tidak begitu paham juga. Jadi aku nyari lomba-lomba yang lain, gabung ke lomba-lomba kepenulisan ataupun debat karena basic-nya aku itu,” tambahnya.

Representasi beauty bagi wanita 21 tahun ini, mengartikan kecantikan itu luas. Tidak hanya fisik saja katanya, ia juga melakukan berbagai rutinitas positif. Hal itu bisa membuatnya menemukan motivasi baru untuk terus menciptakan pencapaian baru

“Kenali dulu dirinya, nanti dapat motivasi. Tapi kadang aku bisa memulai dengan bangun pagi atau beres-beres karena setelah itu dapat banyak motivasi,” tuturnya singkat mengenai caranya menemukan motivasi untuk hidupnya.

Namun, layaknya manusia pada umumnya, ia juga mempunyai kerendahan diri (insecurity). Disisi lain, ia memiliki keyakinan diri yang bisa membantu mengatasi rasa mindernya. Meskipun demikian, dirinya tetap akan merasa kalau tidak ada di titik puas akan suatu hal dan masih membutuhkan academic validation.

“Aku insecure banget masalah fisik, karena aku punya jerawat. Aku pengen nunjukin kalau orang yang kulitnya berjerawat itu tidak sejelek itu, tetap bisa slay dan keren,” jawabnya.

Dari situ terlihat behavior, dengan pembawaan positif, pola pikir yang unik, dan keramah-tamahan yang ditunjukkannya mampu menjadi magnet sehingga dikelilingi oleh orang terdekat yang suportif atas setiap impiannya. Ia mengakui beruntung dan bersyukur, memiliki teman-teman yang mendukungnya dalam bertukar pikiran, partner lomba, partner belajar, dan mampu meringankan segala tantangan dalam mencapai impiannya.

Tidak terbatas menjadi Duta Kampus UTM, ia akan terus menggali setiap potensi diri sendiri. Meskipun sudah lepas dari dunia perkuliahan, saat terjun di dunia kerja tetap akan memiliki jiwa kompetitif seperti itu.

Tak lupa goals jangka panjang yang akan terus diingatnya, tentang impian Sekar untuk pergi ke luar negeri, London-United States (US). Ia juga berharap bisa lulus 3.5 tahun, segera sidang, dan mendapat pujian dari dosen. Dengan begitu, ia tetap pada garisnya dan berjalan lurus ke tujuan.

If you wanna be success you just do it (jika kamu ingin sukses, lakukan saja), karena versi sukses dari setiap orang itu berbeda-beda. Tidak perlu menunggu validasi dari orang lain. Just do it, go for it (lakukan saja, lakukan hal itu),” pesan Sekar untuk kita semua. (ast, ki nyang)