Category: Teknik Cantik

DARI GUDANG MAHASISWA LAKI-LAKI KE PANGGUNG GLAMOUR LOOK PAGEANT

Fakultas teknik yang dikenal dengan gudang mahasiswa laki-laki tidak membuat mahasiswinya merasa tertinggal.  Mahasiswi fakultas teknik tidak hanya bergelut dengan dunia akademik. Tetapi ada beberapa mahasiswi yang mengasah kemampuannya dalam bidang non akademik. Nur Fadilah, salah satu mahasiswi yang menempuh jalan tersebut. Mahasiswi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT-UTM) angkatan 2021 ini mencoba mengasah soft skillnya dalam bidang beauty pageant. Bagi sebagian besar orang, bidang ini mungkin masih asing. Bidang ini merupakan arena kompetisi yang menekankan pada kecantikan fisik para peserta. Selain itu, juga mempertimbangkan kepribadian, bakat, dan kemampuan mereka dalam menjawab pertanyaan dari juri...

Read More

Annisa Sekar Kumala, Duta Kampus UTM 2022 dengan Segudang Prestasi

Berawal dari rekomendasi teman agar mengajaknya mengikuti perhelatan Duta Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) 2022. Annisa Sekar Kumala, mahasiswi Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Angkatan 2019 mampu menyandang gelar sebagai Duta Kampus UTM 2022 dan menjadi satu-satunya perwakilan kandidat wanita dari fakultas teknik. “Jadi duta ini, kita tidak dilihat secara fisik saja. Ada yang namanya 3B (Beauty, Brain, dan Behavior). Kecantikan banyak banget, hati misalnya. Behavior, kalau kelakuan kita enak, sopan, pasti akan cantik. Terus juga memiliki wawasan luas, makanya penilaian 3B itu paling penting,” tuturnya. Kecerdasan dan wawasan yang ia maksud, dapat dilihat dari track record pencapaian dan...

Read More

Titin Suprihatin, Perempuan Harus Bisa Beradaptasi untuk Meraih Prestasi

  “Harus bisa membiasakan diri dan beradaptasi juga di tim, karena mayoritas cowok semua,” begitulah pengungkapan dari salah satu anggota Tim Robot Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yaitu Titin Suprihatin. Titin Suprihatin atau yang akrab disapa Titin, merupakan mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Teknik Elektro, angkatan 2019 yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Selain itu, Titin juga merupakan salah satu anggota perempuan di UKM FT Soket dan Tim Robot UTM sejak tahun 2020. Tim Robot UTM selalu menyiapkan diri untuk mengikuti Kontes Robot Inonesia (KRI) pada setiap tahunnya. Baru-baru ini, Titin bersama Tim Robot Sakera UTM mengikuti KRI. Untuk mengikuti...

Read More

BU IDA LUMINTU, PEREMPUAN JUGA HARUS BERPENDIDIKAN TINGGI

  “Mengajar itu bukan hanya sekedar mendapat uang atau practice, tetapi jadikanlah mengajar itu sebagai ibadah, maka akan menjadi sesuatu yang bernilai,” begitulah pengungkapan dari Bu Ida Lumintu, ST., MT., PhD dosen Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Beliau berasal dari Jember dan mulai mengajar di UTM pada tahun 2005. Bu Ida memiliki riwayat pendidikan S1 Teknik Industri Universitas Islam Bandung, S2 Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), dan S3 University of Texas Airlington. Setelah lulus dari Universitas Islam Bandung beliau sempat bekerja di Bandung menjadi Junior Consultant pada bagian ISO 9000 ISO 14000 selama setahun. Kemudian oleh orang...

Read More

Semangat Teknik dari Pesantren

Fakultas Teknik terkenal dengan kerasnya, tampang garang dan bahkan sampai ada slogan “Haram manja di teknik”. Namun, tidak semua mahasiswa/i teknik berwatak keras, ada juga yang religius dan lemah lembut. Terbukti dari tidak sedikitnya mahasiswi yang berasal dari kalangan pesantren. Salah satunya adalah mahasiswi baru bernama Mirhami Husnia atau yang biasa dipanggil Nia. Mengenyam pendidikan pesantren sedari Sekolah Menengah Pertama (SMP) kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di dalam naungan pesantren. Nia lebih memilih lanjut kuliah di Universitas Trunojoyo Madura. Tepatnya di Fakultas Teknik program studi Sistem Informasi. Pilihannya ini didasarkan pada semangat mengabdi kepada almamaternya yaitu SMK Nurul Haromain Pujon, Malang. Sekolah berbasis pesantren ini dirasa kekurangan pengajar putri khususnya jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), sehingga Ia bertekad untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi dan mengabdikan diri pada almamaternya tersebut. “Minimnya guru yg mengajar anak TKJ putri membuat saya berfikir setelah lulus nanti saya akan berusaha ambil jurusan kuliah yg menekuni ke TKJ-an, agar setelah lulus nanti saya bisa berkhidmah di sekolah saya dulu. Saya bisa nyebarin ilmu ke adek-adek kelas. Alhamdulillah saya dapat jurusan sistem informasi ini. Guru-guru saya sangat senang mendengarnya dan sudah mengharapkan Saya ketika lulus nanti, Saya khidmah disana.” Ujar gadis yang hobby berenang tersebut. Semangat kuliah seperti ini yang patut di apresiasi, mengingat banyak sekali mahasiswa yang kuliah hanya sekedar main-main, tidak serius dan bahkan tanpa tujuan yang jelas. Mahasiswa teknik harus...

Read More