Selamat mulang are, wahai pelabuhan Asa!
Engkau dermaga penghantar Para hamba tak bernama
Engkau petunjuk bagi ras yang tak punya arah
Engkau tempatku menebar asa yang hampir punah
Diseberang jendela kuintip mentari yang sedang redup
Kulangkahkan kaki meski agak kantuk
Ribuan tafsir tak mampu menodai ketulusanmu
Jejak langkah perjuanganmu selalu terukir dihati ini
Derap laju sang waktu tak mampu kuhentikan
Ketika bunyi lonceng tengah malam berdenting mengingatkanku akanmu
Kini kau sudah berusia 3 tahun
Mungkin Usiamu begitu bayi
Tapi tekadmu mampu mengemparkan hati ribuan masa
Berjuanglah wahai pelabuhan Asaku
Do’aku selalu bersemayam bersamamu
Izinkan aku mengatakan sedikit kata bisu untukmu
“ berjuanglah dengan ridho ilahi”
“Mator sakalangkong”
Bangkalan , 18, 05, 2016
Oleh : ALBAR