Hari pekat pahit seperti kopi

Alunan Jazz yang tersesat ditengah jalan

Memuja sedikit dengan lampion temaram

Dinginnya malam memerahkan pipiku

Sedikit lagi aku akan jatuh cinta

Pria bermata tajam dengan tangannya yang besar dan hangat

Yang tengah kunikmati senyumnya yang hangat ditengah dingin

Tawanya, kenapa bisa begitu membuatku melayang

Jatuh cinta tak semudah membalik tangan

Dan kopi pekatku sebentar lagi akan hilang

Alunan Jazz itu kini kian temaram

Lagi hilang dimakan waktu

Detiknya, menitnya, dan deretan jamnya yang bosan

Kamu berkata :

Aku mencintaimu

(ofi)