Ideologi ?. Menurut Gunawan Setiardjo, definisi ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah ‘aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan. Secara garis besar ideologi dapat didefinisikan sebagai ide atau gagasan, yang memandang segala sesuatu untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Atau pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan, dan memiliki metode untuk merasionalkan pemikiran tersebut berupa fakta.

Dalam kehidupan sehari-hari ideologi dapat berarti cita-cita. Dimana cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham yang harus dicapai. Hal ini menuntut seseorang mempunyai pemikiran apa yang akan dilakukan untuk kedepannya, dan bagaimana merealisasikan pemikiran tersebut. Sebagai mahasiswa, tentunya mempunyi suatu ideologi yang kedepannya membawa perubahan. Baik perubahan bagi dirinya sendiri, lingkungan kampus, maupun untuk bangsa dan negara nantinya.

Tak lepas dari mahasiswa, tentunya mengerti dengan “Sumpah Pemuda”. Karena Sumpah Pemuda merupakan peristiwa yang sampai saat ini menjadi momen seremonial setiap tahunnya, yang diperingati pada tanggal 28 Oktober. Dimana Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, dan merupakan cikal bakal lahirnya simbol sebuah bangsa Indonesia. Tiga janji yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda ini merupakan energi besar yang mampu mempersatukan seluruh pemuda di Indonesia untuk berjuang melawan penjajah pada saat itu.

Bagi Mahasiswa tentunya juga sangat sakral untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. Sebagai mahasiswa yang notabennya pemuda dan pemudi, mengaca terhadap makna Sumpah Pemuda seharusnya mempunyai ideologi yang membawa perubahan terhadap negara dan bangsa. Namun sangat disayangkan, pada saat era modernisasi ini dalam hal memperingatinya hanya sekedar memperingati, tanpa membentuk suatu ideologi atau pandangan yang mapan dan membawa perubahan untuk kedepannya. Bahkan isi Sumpah Pemuda pun sudah banyak dilupakan. Masih banyak yang dalam memperingatinya pun hanya sekedar membuat status pada jejaring sosial media mereka, bahkan hanya dengan ucapan lisan saja tanpa mengapresiasi isi dan makna Sumpah Pemuda sendiri. Seakan acuh dengan sisi Sumpah Pemuda yang ada dan tanpa berideologi.

Bagaimana mau berideologi ? Bagaimana mau membawa perubahan untuk bangsa dan negara ? Lha wong untuk memperingati hari yang seharusnya sakral saja seakan acuh tak acuh dan tak peduli. (dn)