SAINT NEWS – Kegiatan sharing hearing antara Dekanat Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT UTM) dengan Badan Kelengkapan (BK) FT telah dilaksanakan sekitar pukul 12.40 WIB sampai 15.40 WIB (10/11). Bertempat di Auditorium Mini FT, sharing hearing membahas mengenai problematika yang ada di FT. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FT, Wakil Dekan (Wadek) I, Wadek II, Wadek III, serta 16 perwakilan BK FT.

Wadek III, Achmad Jauhari mengatakan bahwa pokok bahasan sharing hearing ini mengenai akademik, sarana dan prasarana, serta kemahasiswaan.

“Semua akademik mulai dari sidang, MBKM, ya semuanya. Kalau di bidang dua (red: administrasi dan sarana prasarana) mulai dari sarana prasarana yang perlu diperbaiki apa saja. Kemahasiswaan mulai dari kegiatan anggaran ya semuanya kita omongin. Itu kan sifatnya sharing hearing jadi kendalanya apa kita cari solusi bareng-bareng,” jelasnya.

Jauhari menyampaikan bahwa sharing hearing ini berkaitan dengan audiensi yang dilakukan tahun 2021 (24/11). Dimana setiap akhir tahun memiliki evaluasi kegiatan di fakultas.

“Kita kan tiap awal tahun dan ini kan sudah akhir tahun pasti punya evaluasi kegiatan kita di fakultas. Kalau di awal tahun kita bukan evaluasi, namanya masukan enaknya seperti apa. Di akhir tahun seperti ini kita mengevaluasi kira-kira yang kendalanya di mana saja. Itu aja kan,” tuturnya.

Wadek III mengaku, saat ini ada perkembangan dari audiensi tahun 2021 mengenai problematika akademik, sarana prasarana, dan kemahasiswaan.

“Sudah, kalau gak ada yang clear kan kita gak kerja apa-apa setahun.  Ya dari akademik sudah mulai ada transkrip, yudisium, sidang seminar sudah mulai rutin. Kalau di sarana prasarana sekarang sudah mulai ada perbaikan. Kalau di kemahasiswaan kegiatan sudah jalan,” jelasnya.

Sejalan dengan Jauhari, Gubernur FT, Achmad Fakhri Dzulfiqar mengaku bahwa kegiatan sharing hearing ini kurang lebih sama dengan audiensi yang dilakukan tahun lalu.

“Kurang lebih sama, teman-teman kemarin membahas akademik sarana prasarana dan problem nya juga tidak jauh beda, tiang rusak, parkiran tidak ada atapnya,” tuturnya.

Fakhri berharap setelah kegiatan sharing hearing, kedepannya dapat ditindaklanjuti pada periode selanjutnya.

“Apa yang kita sudah diskusikan tadi dalam sharing hearing dapat ditindak lanjuti dan dapat dirawat oleh adik-adik dalam periode selanjutnya,” pungkasnya. (Az, dpb, cireng)