SAINT NEWS – Plafon di beberapa ruangan gedung Ruang Kuliah Bersama F (RKB F) Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT UTM), tepatnya di RKBF 304 dan RKBF 403 kondisinya sangat memprihatinkan. Terlihat dikedua ruangan tersebut, plafon yang terpasang sudah jebol sampai rangkanya terlihat.

Dari pengakuan salah satu mahasiswa fakultas teknik mengatakan sudah mengetahui tentang kerusakan itu, yang terjadi sekitar satu tahun yang lalu, “katanya itu di kelas 304, karena kebocoran dari lantai empat. Saya tahu sudah agak lama sih, sekitar satu tahun yang lalu,” ujar Ahmad Sulaiman mahasiswa teknik industri 2016.

Diketahui bahwa sebelumnya plafon sudah mengalami kerusakan yang serupa pada tahun 2017, sesuai pengakuan dari salah satu cleaning service (red: tidak ingin diketahui identititasnya) di RKBF. “Sudah pernah rusak dua kali dan terakhir tahun 2017, terus diperbaiki lalu rusak lagi,” jelasnya. Kemudian untuk kerusakan yang terjadi saat ini, menurutnya disebabkan karena kebocoran saluran air di lantai atas.

Edi selaku cleaning service lainnya, mengaku sudah melaporkan keluhan ini pada pimpinan, “dilaporkan sudah, kan kalau kita lihat apa yang rusak dilaporkan. Pas kejadian, dibersihkan lalu dilaporkan, ya pas liburan ini (red:liburan semester ganjil),” jelasnya.

Insiden ini membuat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (BEM FT UTM) 2020 juga angkat bicara. Pernyataan tersebut diungkapkan dari sisi departemen advokesma, selaku penanganan terkait kesejahteraan dan pelayanan terhadap mahasiswa. Pihaknya mengatakan baru saja mengetahui informasi terkait keluhan ini.

“Untuk masalah informasi terkait fasilitas yang rusak, seperti plafon itu saya masih baru dengar informasi kemarin, ya karena juga saya masih baru dan akan memulai program kerja,” jelas Mahrus Sholeh sistem informasi 2017 selaku CO departemen advokesma BEM FT UTM 2020. Ia juga menambahkan, akan segera menangani kejadian tersebut dengan secepatnya, “keluhan itu akan kami tampung terlebih dahulu, kemudian kami akan proses dengan mengajukan kepada atasan agar dapat ditangani dengan segera,” imbuhnya.

Disisi lain pihak dekanat juga telah memberikan penjelasan, penjelasan itu diungkapkan oleh Wadek II Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT UTM), selaku penanganan sarana dan prasarana di FT UTM. Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan sebelumnya terhadap sarana dan prasarana FT UTM yang kondisinya sudah tidak layak.

“Disaat liburan semester ganjil kemarin, yang semua mahasiswa libur. Kami sudah melakukan pengecekan dan pendataan terkait sarana dan prasarana yang dirasa kurang baik,” jelas Achmad Yasid, S.Kom, M.Kom., MBA selaku Wadek II FT UTM. Dia juga menambahkan bahwa pihaknya juga sudah melakukan pengajuan terkait kerusakan plafon tersebut ke pusat (red: Rektorat), namun belum ada konfirmasi lebih lanjut.

“Saya juga telah mengajukan perbaikan terhadap kerusakan itu ke pusat, dan sampai saat ini masih belum ada tanggapan,” imbuhnya.

Terkait perbaikan kerusakan plafon atau fasilitas lainnya yang ada di FT UTM, Wadek II menjelaskan, bahwa hal itu perlu adanya proses dan waktu untuk bisa ditindaklanjuti secara maksimal. Dia juga mengatakan bahwa untuk keputusan, seutuhnya dimiliki oleh pusat sehingga masih perlu menunggu dan bersabar.

“Untuk perbaikan yang akan dilakukan tidak serta bisa langsung direalisasikan, karena masih harus menunggu keputusan dari pusat. Jadi saat ini kita masih menunggu, dan memanajemen dengan maksimal apa yang ada,” jelasnya. Wadek II juga menghimbau ada keikutsertaan mahasiswa juga untuk menjaga dan merawat fasilitas yang ada di FT UTM agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Mahasiswa juga harus bisa menjaga apa yang telah disediakan oleh fakultas, sehingga bisa dimanfaatkan secara jangka panjang,” imbuhnya lagi.(MAR, qyn, Zi, Zal, CAN)