SAINT NEWS (24/02/19) – Kotak saran yang ada di Fakultas Teknik merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa – Fakultas Teknik (BEM-FT) sebagai sarana bagi mahasiswa fakultas teknik untuk menyampaikan keluhan, kritik, maupun saran. Akan tetapi, kebanyakan mahasiswa minim kepeduliannya untuk berpartisipasi dalam memberikan kritik dan sarannya. Bahkan, kotak saran kini tak lagi dianggap keberadaannya. Budaya surat menyurat kini telah hilang. Keberadaan kotak saran pun seperti hantu bagi mahasiswa fakultas teknik. “Saya sendiri belum tau kalau tersedia kotak saran di Fakultas Teknik. Mungkin kurang ya sosialisasinya terkait adanya kotak saran,” tutur Ayla, selaku Mahasiswi fakultas Teknik.

Anang Purnomo selaku Gubernur Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura mengatakan bahwa kotak saran yang tak lagi efektif dalam mendapatkan aspirasi dari mahasiswa fakultas teknik. Kini BEM-FT turun tangan untuk memperbaiki fasilitas yang ada di Fakultas Teknik, termasuk memperbaiki fungsi dari kotak saran tersebut. Adanya program kerja yang diselenggarakan oleh BEM-FT dengan tujuan supaya fasilitas kotak saran diganti dengan trobosan baru yang memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mendapatkan aspirasi-aspirasi mahasiswa fakultas teknik. “Kotak saran di Fakultas Teknik tidak lagi digunakan, sebagai gantinya nanti akan ada program kerja dari BEM-FT yang kami beri nama 1 Jam Bersama BEM-FT,” ujar Anang.

Program 1 Jam Bersama BEM-FT akan dilaksanakan bersama dengan himpunan setiap tiga bulan sekali. Program kerja ini akan dilakasanakan setelah pelantikan BK-FT pada tanggal 25 Februari 2019. Program kerja yang direncanakan berupa forum diskusi dimana akan dikumpulkan berbagai macam aspirasi mahasiswa yang perlu diprioritaskan. Aspirasi ini dapat disampaikan melalui delegasi dari himpunan maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Hasil dari pengkajian aspirasi-aspirasi tersebut dapat disampaikan melalui web dan sosial media. “Karena sekarang yang sudah jamannya tidak lagi menggunakan surat menyurat melainkan Era Industri 4.0, jadi kami menggunakan forum diskusi biar lebih enak dan kita dapat tau dari siapa aspirasi itu disampaikan,” tegas Anang.

“Forum diskusi ini merupakan perkumpulan dari seluruh perwakilan delegasi-delegasi mahasiswa fakultas teknik mulai dari himpunan maupun UKM. Program kerja tersebut membantu menjembatani aspirasi-aspirasi mahasiswa teknik yang belum ada kejelasannya untuk diprioritaskan. Hasil progres dari aspirasi mahasiswa teknik yang telah dikaji akan disampaikan kepada pihak dekanat dalam puncak acara Open Talk dan untuk tanggalnya kondisional” Imbuhnya. (Lin/Rof)