WARTA-SAINT – Perhelatan demokrasi di Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (FT UTM) kembali digelar, tepat pagi tadi telah terlaksana pengambilan dan penetapan nomer urut pasangan calon tetap gubernur dan wakil gubernur, calon ketua dan wakil ketua himpunan yang berlokasi di sekertariat bersama FT (6/12).

Dimana pada tahun ini terdapat dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur. Paslon nomor urut satu Budi Hendra Kusama mahasiswa teknik mesin dengan wakilnya Bimo Dwi Maulana mahasiswa teknik informatika, paslon nomor urut dua Muhammad Alfian Reza Hidayat mahasiswa teknik elektro dan Muhammad Dzaki Hasan mahasiswa teknik industri sebagai wakilnya.

Cagub paslon nomor urut satu, Hendra mengungkapkan bahwa dirinya banyak mengetahui tentang FT, “dulu pertama saya masuk disini, saya berproses di BEM-KM UTM. Setelah itu saya berproses di himpunan 2 periode, dan yang kedua saya menjadi ketua himpunan” ungkapnya.

Hendra juga menambahkan keinginannya untuk menjadikan FT menjadi fakultas yang diingkan mahasiswa.
“Di BK (red:Badan Kelengkapan) sendiri kami sering mengadakan pertemuan yang entah itu sharing membahas acara proker dari bk sendiri, ataupun fakultas teknik ini mau di bawa kemana kedepannya. Termasuk permasalahan ataupun apa yang harus di benahi di fakultas teknik ini. Dari situ saya berkeinginan untuk menampung aspirasi dan keluhan-keluhan mahasiswa yang pernah saya temui selama ini dan memasukkannya ke dalam proker saya, supaya fakultas teknik ini menjadi seperti yang diinginkan mahasiswa,” imbuhnya.

Tidak jauh berbeda dengan cagub, bimo calon wakil gubernur paslon nomor urut 1 mengungkapkan bahwa “saya ingin benar-benar mahasiswa FT mendapatkan hak-haknya kembali terutama di bagian organisasi untuk mengangkat akreditasi fakultas, kemudian untuk menambah prestasi fakultas teknik,” jelasnya.

Di lain sisi, cagub paslon nomor urut 2 Muhammad Alfian Reza Hidayat atau yang akrab di panggil Tejo ini mengungkapkan dirinya tak hanya mengobral janji melainkan murni keinginannya sendiri selama ini “yang kami inginkan kedepannya fakultas teknik ini punya taring dalam bidang akademik maupun non akademik, yang pertama perihal prestasinya yang dulu sering juara nasional, bahkan internasional, yang sekarang mulai luntur. Yang kedua adalah taring di bidang pemahaman sebagai  mahasiswa teknik, jadi mahasiswa teknik ini bukan cuma asal kuliah.”

Tejo juga menambahkan alasan dirinya memilih istilah taring,
“kemarin sudah ikut satu pengurusan, jadi kita sudah tahu fakultas teknik ini mau di bawa kemana kedepannya. Istilahnya taring teknik ini sudah di tumbuhkan lagi oleh mas anang dan mas tiwik di periode kamarin, nah kami di sini ingin mengasahnya supaya lebih tajam lagi begitu bray” ungkapnya. Mahasiswa teknik elektro angkatan 2016 ini mengungkapkan dirinya optimis kedepannya akan menang “pasti optimis bray kalau gak optimis gak maju saya bray. Brettt,” imbuhnya. (dpb, qy, can)