10 November 1945 adalah peristiwa pertempuran hebat yang terjadi antara rakyat Surabaya melawan tentara Britania Raya dan Belanda dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Yang setelahnya menjadi latar belakang dijadikannya tanggal 10 November menjadi tanggal yang ditetapkan sebagai peringatan Hari Pahlawan di Indonesia.

Maksud adanya peringatan hari Pahlawan setiap tahunnya ini bertujuan untuk selalu mengingatkan jasa-jasa para Pahlawan yang berjuang mengabdikan hidup mereka untuk keutuhan Indonesia yang bisa kita rasakan nikmatnya hingga detik ini.

Peringatan hari pahlawan pada 10 November nantinya akan menjadi agenda nasional yang dirayakan dengan meriah, hal ini juga biasanya menjadi momen bagi tokoh-tokoh baru yang akan diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.

Menurut Kementerian Sosial sendiri, Ibu Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Ketua Umum Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk saat ini ada 13 nama kandidat yang diusulkannya untuk mendapat gelar Pahlawan, 7 diantaranya telah dikonfirmasi oleh Ibu Khofifah selaku ketua TP2GP, Mari kita kenali nama-nama yang terkait tersebut diantaranya :

  1. Laksamana Malahayati (Keumala Hayati)

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Beliau pernah memimpin 2.000 orang pasukan pada perang Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) yang berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. Beliau mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati

 

  1. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Abdurrahman Wahid adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Nama Beliau telah masuk kandidat sejak tahun sebelumnya, namun hingga saat ini nama Gus Dur masih dipending untuk menjadi Pahlawan Nasional Indonesia

 

  1. Lafran Pane

Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tanggal 5 Februari 1947. Layaknya Gus Dur, nama Lafran Pane juga nama yang telah diusulkan sebelumnya namun masih tertunda yang diajukan menjadi Pahlawan Nasional dari Yogyakarta

 

  1. Muhammad Zainuddin Abdul Majid (Tuan Guru Pancor)

Muhammad Zainuddin Abdul Majid adalah seorang ulama karismatis dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan merupakan pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islam terbesar di provinsi tersebut.

 

  1. Sultan Mahmud Riayat Syah

Sultan  Mahmud Riayat Syah merupakan pejuang pantang menyerah yang berasal dari Kepulauan Riau. Beliau juga dikenal sebagai penguasa terbesar dan jenius di kalangan Melayu, sehingga tak heran kapal belanda berhasil ditenggelamkannya pada 6 januari 1782.

 

  1. Alwad Abdul Rahman Baswedan (AR Baswedan)

merupakan salah satu diplomat pertama Indonesia dan berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia, yaitu dari Mesir. Beliau juga merupakan kakek dari Gubernur DKI jakarta, Anies Baswedan.

 

  1. Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo

Adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia pertama,yang menjabat dari 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. Beliau telah membuktikan komitmen dan profesionalismenya dalam melaksanakan fungsi dan tugas kepolisian, sehingga menjadikannya sebagai Bapak Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Seperti yang dikutip dari laman detik.com, dari 13 nama kandidat yang diusulkan Kemensos, 4 diantaranya akan mendapatkan gelar baru sebagai Pahlawan Nasional, dimana Presiden Joko Widodo memiliki kewenangan untuk menentukan serta meresmikan nama-nama yang dipilhnya pada peringatan hari Pahlawan 10 November nanti.